Infrastruktur Modern Dorong Pertumbuhan Properti di Cikarang
Pesatnya pembangunan infrastruktur di kawasan timur Jakarta semakin memperkuat daya tarik sektor properti. Salah satu proyek strategis yang menjadi game-changer adalah operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang kini memiliki stasiun di Karawang. Kemudahan akses ini menjadi pemicu meningkatnya minat terhadap hunian dan investasi properti di Cikarang serta sekitarnya.
Tak hanya KCJB, sejumlah proyek infrastruktur lainnya turut mendongkrak pamor kawasan ini. Salah satunya adalah pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas di tol eksisting. Jalan tol sepanjang 64 km ini sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai pada tahun depan.
Aksesibilitas Makin Mudah, Investasi Makin Menjanjikan
Deputy General Manager SAVASA, Rudy Tjahyadi, mengungkapkan bahwa Cikarang memiliki keunggulan dari sisi infrastruktur. Saat ini, sudah tersedia berbagai akses utama seperti GT KM 37, KM 42, serta GT Japek Selatan KM 31. Bahkan, dari Kota Deltamas Cikarang, masyarakat hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit untuk mencapai Stasiun Kereta Cepat Karawang. Selain itu, dalam tahap perencanaan terdapat proyek baru, yaitu Tol Cikarang-Ciranjang.
SAVASA: Hunian Futuristik di Kawasan Berkembang
SAVASA adalah proyek residensial unggulan yang dikembangkan melalui kolaborasi antara Sinarmas Land melalui PT Puradelta Lestari, Tbk. dan PT Panasonic Homes Gobel Indonesia. Hunian ini mengusung konsep smart home dan sistem pembangunan berkelanjutan yang menjamin kenyamanan serta efisiensi energi bagi penghuninya.
SAVASA berada di dalam kawasan Kota Deltamas, yang merupakan bagian dari Cikarang Pusat. Wilayah ini telah ditetapkan sebagai pusat pemerintahan, industri, perumahan, permukiman berskala besar, pertanian, dan pariwisata, sebagaimana tertuang dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031.
Teknologi Konstruksi Modern untuk Solusi Hunian
SAVASA mengadopsi teknologi Wall-Precast Concrete (W-PC), yang mampu mempercepat proses konstruksi hingga tiga bulan tanpa mengurangi kualitas bangunan. Teknologi ini juga menjadi solusi bagi backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit.
Insentif Pajak: Waktu Terbaik untuk Berinvestasi
Rudy juga menekankan bahwa semester pertama 2025 adalah waktu emas bagi para pencari properti. Pemerintah kembali menghadirkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas pembelian rumah tapak dan satuan rumah susun, sebagaimana tertuang dalam PMK Nomor 13 Tahun 2025.
Mulai 1 Januari hingga 30 Juni 2025, konsumen bisa menikmati 100% PPN DTP untuk harga jual hingga Rp2 miliar. Kebijakan ini memberikan kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk memiliki rumah tanpa beban pajak tambahan.
Potensi Investasi Menjanjikan di Cikarang
Setiap unit di SAVASA memiliki nilai investasi tinggi, baik untuk tempat tinggal maupun sebagai aset passive income. Lokasinya yang strategis, hanya selangkah dari Mall AEON Deltamas yang terbesar di Asia Tenggara, serta keberadaan 3.700 perusahaan, 22.000 ekspatriat, dan 2 juta tenaga kerja di Cikarang, menjadikan hunian di kawasan ini sangat diminati.
“Kami memastikan bahwa setiap unit di SAVASA memberikan manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, unit siap huni dalam 1,5 bulan. Sementara untuk jangka panjang, investasi properti di sini akan semakin menjanjikan berkat infrastruktur yang terus berkembang,” ujar Rudy.
Dikembangkan di lahan seluas 37 hektare, SAVASA menawarkan empat tipe hunian: Yamabuki (LB 61m²; LT 60m²), Sazanka (LB 80m²; LT 84m²), serta Hanamizuki (LB 115m²; LT 104m² dan 112m²), dengan harga mulai dari Rp1 miliaran.
Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika Cikarang semakin menjadi primadona baru bagi para pencari properti dan investor di tahun 2025.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : Liputan6.com
