Nokia Bangkit! Kini Fokus di Jaringan Optik & Kecerdasan Buatan

Sumber Foto : Freepik

Nokia, merek legendaris yang pernah mendominasi industri ponsel, kini kembali menunjukkan eksistensinya. Namun, bukan lagi di industri smartphone, melainkan di sektor jaringan optik dan semikonduktor.

Dulu, Nokia sempat merajai pasar ponsel di era 90-an hingga awal 2000-an. Produk-produknya bahkan dijuluki “HP sejuta umat” karena sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, persaingan ketat membuat Nokia tersingkir dari industri ini.

Pada 2013, Nokia menjual bisnis ponselnya ke Microsoft, yang kemudian berpindah tangan ke HMD Global pada 2016. Kini, HMD Global memutuskan untuk memproduksi ponsel dengan mereknya sendiri, menandakan Nokia resmi meninggalkan industri smartphone dan beralih ke sektor teknologi yang lebih luas.

Seiring perkembangan zaman, Nokia mengalihkan fokus bisnisnya ke infrastruktur digital. Perusahaan ini kini menggarap sektor jaringan optik, pusat data (data center), dan kecerdasan buatan (AI), yang semakin berkembang pesat di era transformasi digital.

Akuisisi Infinera: Langkah Besar Nokia di Industri Jaringan Optik

Sebagai bagian dari strateginya, Nokia mengakuisisi Infinera, perusahaan asal AS yang bergerak di bidang jaringan optik dan semikonduktor. Akuisisi senilai US$ 2,3 miliar ini telah mendapat persetujuan dari Komisi Eropa.

Regulator Eropa menyatakan bahwa kesepakatan ini tidak menimbulkan monopoli karena pangsa pasar gabungan keduanya masih dalam batas persaingan sehat. Dengan akuisisi ini, Nokia resmi menjadi produsen jaringan optik terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 20%, hanya kalah dari Huawei yang mendominasi di China.

Kesepakatan ini juga membuka peluang besar bagi Nokia untuk bekerja sama dengan raksasa teknologi seperti Amazon, Alphabet (induk Google), dan Microsoft. Ketiga perusahaan tersebut sedang berinvestasi besar dalam pembangunan pusat data untuk mendukung perkembangan AI.

Masa Depan Nokia di Industri Teknologi

Melalui langkah strategis ini, Nokia memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam infrastruktur digital global. Peralihannya dari bisnis ponsel ke jaringan optik dan AI membuktikan bahwa perusahaan ini terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Ke depan, ekspansi Nokia di bidang jaringan optik, AI, dan pusat data diprediksi akan menjadi fondasi utama bagi transformasi digital dunia. Nokia kini bukan hanya mengikuti tren teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk masa depan konektivitas global.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : cnbcindonesia

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *