Dari Blogger ke TikTok Star: Evolusi Fenomena Influencer Fashion di Indonesia

Sumber Foto : Freepik

Dulu, sebelum media sosial berkembang pesat, para pecinta fashion di Indonesia banyak mencari inspirasi dari blog pribadi yang dikelola oleh fashion blogger. Mereka menulis ulasan, membagikan OOTD (Outfit of the Day), hingga memberikan tips berpakaian sesuai tren. Namun, seiring dengan perubahan cara orang mengonsumsi konten digital, dunia influencer fashion pun ikut berevolusi.

Sekarang, era baru telah tiba. Platform seperti Instagram, YouTube, dan terutama TikTok, telah mengubah cara influencer berinteraksi dengan audiensnya. Dari sekadar tulisan panjang dengan foto-foto aesthetic, kini konten fashion lebih bersifat visual, interaktif, dan cepat. Influencer fashion masa kini tak hanya sekadar membagikan gaya berpakaian, tapi juga menciptakan tren, berkolaborasi dengan brand, hingga membangun komunitas yang loyal.

Dari Blogger ke TikTok Star: Perjalanan Influencer Fashion

Tahun 2010-an bisa dibilang sebagai masa keemasan fashion blogger di Indonesia. Nama-nama seperti Diana Rikasari dan Sonia Eryka mulai dikenal berkat blog mereka yang penuh inspirasi. Mereka membagikan gaya personal, membahas tren terkini, hingga memberikan insight soal dunia mode.

Namun, dengan kemunculan Instagram, format konten pun mulai bergeser. Influencer fashion beralih ke unggahan foto yang lebih ringkas dan mudah dikonsumsi. Feed Instagram yang tertata rapi dengan warna senada menjadi standar baru dalam dunia fashion digital.

Lalu, datanglah era TikTok yang mengubah segalanya. Konten tidak lagi hanya tentang estetika foto, tapi juga storytelling dalam bentuk video singkat yang menarik dan engaging. Influencer fashion di TikTok seperti Jharna Bhagwani, Kanya Priyanka, hingga Rachel Theresia mampu menarik perhatian jutaan orang dengan video transformasi, styling tips, hingga behind-the-scenes dari kehidupan mereka sebagai content creator.

Mengapa Influencer Fashion di TikTok Begitu Berpengaruh?

  1. Cepat dan Mudah Dikonsumsi
    Dibandingkan harus membaca artikel panjang atau menonton video berdurasi 10 menit, TikTok menawarkan format konten yang ringkas, langsung ke inti, dan tetap menghibur.
  2. Tren yang Berubah dengan Cepat
    Algoritma TikTok yang dinamis membuat tren fashion bisa viral dalam hitungan hari. Dari tren mix-and-match, thrift flip, hingga outfit challenge, semuanya bisa booming dalam sekejap dan diikuti oleh banyak orang.
  3. Interaksi yang Lebih Dekat dengan Audiens
    Dengan fitur komentar, duet, dan stitch, influencer di TikTok bisa lebih mudah terhubung dengan followers mereka. Bahkan, banyak brand fashion yang kini menggandeng TikTok Star untuk kampanye digital mereka karena engagement yang lebih tinggi dibandingkan platform lain.

Apa Selanjutnya? Masa Depan Influencer Fashion di Indonesia

Perjalanan influencer fashion di Indonesia masih akan terus berkembang. Dengan teknologi yang terus berubah dan kebiasaan digital yang semakin bergeser, siapa pun yang ingin sukses di dunia fashion digital harus selalu adaptif. Dari blogger ke Instagram, lalu ke TikTok, mungkin saja nanti akan muncul platform baru yang kembali mengubah lanskap ini.

Satu hal yang pasti, fashion selalu tentang ekspresi diri. Dan selama ada orang-orang yang ingin berbagi inspirasi gaya, fenomena influencer fashion akan terus hidup dan berkembang.

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *