Pemerintah Pastikan Impor 200 Ribu Ton Gula Kristal Mentah untuk Jaga Stok Nasional

Sumber Foto : Freepik

Meski izin telah terbit, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa proses pengiriman masih berjalan. “Sekarang sedang dicek kembali progresnya. Sudah sampai di tahap mana? Semua masih dalam proses,” jelasnya saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta.

Dengan kebijakan impor ini, pemerintah berharap dapat menjaga keseimbangan pasar. Langkah ini juga untuk menghindari lonjakan harga yang bisa berdampak pada daya beli masyarakat. Diharapkan, gula impor ini segera tiba dan mendukung ketersediaan pasokan di dalam negeri.

Antisipasi Kenaikan Permintaan dan Inflasi
Impor ini dilakukan guna memastikan pasokan gula tetap aman, terutama menjelang Lebaran. Saat itu, permintaan biasanya meningkat tajam. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena produksi dalam negeri kurang. Ini lebih sebagai upaya antisipasi agar cadangan pangan tetap stabil.

“Cadangan pangan sangat penting, terutama saat harga gula mulai naik,” ujar Arief dalam sebuah pertemuan di Graha Mandiri. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), harga gula mengalami kenaikan dan menyumbang inflasi sebesar 1,4 persen.

Cadangan Gula Diperkuat Menjelang Lebaran
Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin impor 200 ribu ton Gula Kristal Mentah (GKM) atau raw sugar. Langkah ini bertujuan menjaga stok gula nasional.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengonfirmasi bahwa proses perizinan telah selesai. Impor ini akan datang dari beberapa negara, termasuk India, Brasil, dan wilayah Amerika Latin.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : kumparan.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *