Apple TV+ Terus Merugi, Film Argylle Jadi Sorotan

Sumber Foto : Freepik

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, Apple TV+ menghadapi tantangan berat di industri layanan streaming. Dalam lima tahun terakhir, platform ini mengalami kerugian lebih dari Rp 16,5 triliun setiap tahunnya. Jumlah penggunanya pun masih jauh tertinggal dibanding pesaingnya.

Menurut laporan terbaru, hanya kurang dari 1% pelanggan streaming di Amerika Serikat yang berlangganan Apple TV+. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan Netflix (8,2%) dan Amazon Prime Video (3,5%), menunjukkan betapa sulitnya Apple TV+ dalam menarik minat pengguna.

Argylle: Film Bertabur Bintang yang Gagal di Pasaran

Salah satu investasi besar Apple dalam konten orisinalnya adalah film Argylle, yang diproduksi dengan anggaran mencapai US$200 juta (Rp 3,3 triliun). Film ini menghadirkan bintang-bintang besar seperti Henry Cavill, Bryce Dallas Howard, dan Dua Lipa, diharapkan menjadi magnet bagi pelanggan baru.

Namun, harapan itu tidak terwujud. Argylle gagal menarik minat penonton dan hanya mendapatkan rating 5,6/10 di IMDb. Menurut PhoneArena, film ini bahkan menjadi salah satu proyek yang paling tidak menguntungkan bagi Apple TV+.

Pergolakan Internal dan Tantangan Manajemen

Di tengah kinerja buruk layanan ini, Apple TV+ juga mengalami ketidakstabilan dalam kepemimpinan. Pada 2023, mantan kepala Apple TV+, Peter Stern, mengundurkan diri setelah merasa terkekang oleh terbatasnya kontrol atas strategi pemasaran dan pengelolaan konten.

Sebagai penggantinya, Oliver Schusser ditunjuk untuk mengambil alih kepemimpinan Apple TV+, meskipun ia juga tetap bertanggung jawab atas Apple Music.

Masa Depan Apple TV+: Bertahan atau Terus Merugi?

Dengan kerugian besar, persaingan ketat, dan konten yang kurang menarik, Apple TV+ menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Tanpa perubahan strategi yang signifikan, layanan ini berisiko terus merugi dan tertinggal lebih jauh dari kompetitor utama di industri streaming.

Akankah Apple TV+ mampu bangkit dan menemukan formula suksesnya? Ataukah layanan ini akan semakin terpinggirkan dalam persaingan industri hiburan digital?

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : cnbcindonesia.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *