Meskipun PDD menghadapi tekanan di pasar domestik, pertumbuhan pesat platform internasionalnya, Temu, masih memberikan dorongan. Dengan harga super murah, Temu menarik banyak konsumen di pasar utama seperti AS dan Eropa.
Namun, ekspansi ini terancam oleh perubahan kebijakan perdagangan AS. Saat ini, kebijakan de minimis membebaskan barang impor di bawah US$800 dari tarif dan prosedur bea cukai. Jika aturan ini diperketat, model bisnis Temu bisa terdampak signifikan.
Co-CEO PDD, Chen Lei, mengakui bahwa persaingan semakin ketat. “Perubahan ini pasti akan membawa tantangan bagi bisnis global kami,” ujarnya.
Persaingan Ketat dengan Alibaba dan JD.com
Di China, PDD harus bersaing dengan Alibaba dan JD.com. Alibaba berhasil mempertahankan pedagang dengan investasi besar, yang berpotensi merugikan PDD karena banyak kategori produknya tumpang tindih.
JD.com juga memiliki keunggulan dalam elektronik dan peralatan rumah tangga. Sektor ini mendapat subsidi pemerintah, menjadikannya lebih kuat dibandingkan PDD dalam menarik konsumen.
Analis dari M Science, Vinci Zhang, menyebut kinerja kuat Alibaba dan JD.com bisa semakin menekan PDD.
Pendapatan PDD Tidak Sesuai Ekspektasi
Ekonomi China yang melemah membuat permintaan tetap rendah meskipun ada diskon besar. Pemerintah juga telah berusaha mendorong konsumsi, tetapi dampaknya terbatas.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan pendapatan PDD sebesar 110,61 miliar yuan untuk kuartal yang berakhir 31 Desember. Angka ini lebih rendah dari perkiraan analis, yaitu 115,38 miliar yuan.
Namun, laba bersih per American Depository Share (ADS) mencapai 20,15 yuan, melampaui prediksi 19,81 yuan. Keuntungan ini didorong oleh pendapatan bunga yang lebih tinggi, investasi yang menguntungkan, serta pengaruh nilai tukar mata uang.
Kesimpulan
PDD menghadapi tekanan besar di dalam dan luar negeri. Alibaba dan JD.com semakin kuat, sementara ekspansi global Temu bisa terganggu oleh perubahan kebijakan AS.
Ke depan, PDD perlu berinovasi dan menyesuaikan strategi agar tetap kompetitif di pasar yang terus berubah.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : cnbcindonesia.com