Sejak diluncurkan pada akhir 2014, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) terus memperluas jangkauan layanan keuangan melalui program AgenBRILink. Program ini memungkinkan nasabah BRI untuk menjadi agen perbankan yang menyediakan beragam layanan transaksi keuangan bagi masyarakat luas, seperti setor dan tarik tunai, transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, serta layanan keuangan lainnya.
AgenBRILink Tersebar Luas di Seluruh Indonesia
Kepala Departemen Ekosistem Mikro BRI Regional Office Jakarta II, Rizki Yoga M, menyampaikan bahwa hingga Desember 2024, jumlah AgenBRILink telah melampaui angka satu juta dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Khusus di wilayah Regional Office Jakarta II, jumlah agen mencapai 40.738.
Yoga menjelaskan, konsep AgenBRILink pertama kali digagas oleh BRI dan kemudian diusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat itu, belum ada model bisnis serupa yang diimplementasikan di Indonesia.
Syarat dan Prosedur Menjadi Agen
Menjadi AgenBRILink cukup mudah, dengan syarat utama seperti memiliki KTP, NPWP, Surat Keterangan Usaha (SKU), Surat Keputusan (SK) Pegawai Tetap atau Pensiunan, serta belum terdaftar sebagai agen laku pandai dari lembaga keuangan lain. Calon agen juga harus memiliki usaha yang telah berjalan minimal dua tahun, seperti toko kelontong atau konter pulsa.
“Agen laku pandai hanya diperbolehkan satu. Jadi kalau sudah menjadi agen bank lain seperti Mandiri, tidak bisa lagi menjadi agen BRILink,” jelas Yoga.
Dalam kerja sama ini, BRI menerapkan sistem bagi hasil atau sharing fee dengan para agen. Beberapa agen bahkan dilibatkan sebagai Mitra UMi, yang dapat membantu pencairan pinjaman hingga Rp10 juta.
Pembinaan dan Penghargaan bagi Agen
BRI juga aktif melakukan pembinaan serta memberikan penghargaan kepada AgenBRILink berprestasi. Setiap tahun, BRI menggelar program penghargaan nasional, dengan hadiah utama berupa mobil. Tahun 2025, sebanyak empat mobil akan dibagikan kepada agen-agen terbaik di seluruh Indonesia.
Kisah Sukses Abdus Salam: Dari Konter Pulsa ke Jaringan AgenBRILink
Abdus Salam, salah satu AgenBRILink di Jakarta Selatan, telah menjadi agen sejak awal peluncuran program pada 2014. Berawal dari usaha konter pulsa dan deposit awal sekitar Rp3 juta, ia kini mengelola delapan cabang AgenBRILink yang tersebar di wilayah Kebagusan, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jagakarsa, Cilandak, dan satu di Bogor. Semua agen miliknya diberi nama “Eni Pulsa”.
Dengan rata-rata 150 transaksi per hari di kantor pusatnya di Jalan Joe, Salam melayani berbagai layanan, termasuk transfer dana, tarik tunai, isi ulang aplikasi pembayaran, pembayaran cicilan, pencairan bansos seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga pembayaran zakat.
Menurut Salam, keberadaan AgenBRILink sangat membantu masyarakat karena memberikan kemudahan dan kenyamanan tanpa perlu antre panjang di bank. Sistem bagi hasil 50:50 juga menjadi daya tarik tersendiri, di mana biaya administrasi transaksi dibagi rata antara BRI dan agen.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Salam menekankan bahwa AgenBRILink tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga berdampak positif terhadap masyarakat. Pencairan bansos melalui AgenBRILink, misalnya, turut menggerakkan ekonomi lokal karena uang bantuan digunakan langsung di warung dan toko sekitar.
Kini, Salam fokus mengembangkan bisnisnya dan berencana menambah agen baru di wilayah Jakarta. Baginya, membuka cabang baru berarti membuka peluang kerja baru.
“Semoga dimudahkan. Karena dengan membuka cabang, saya bisa membuka lapangan kerja, bukan semata mencari keuntungan pribadi,” ujarnya.
Dukungan dari Kantor Cabang BRI
Pimpinan Kantor Cabang BRI Pasar Minggu, Mochammad Syarif Budiman, mengungkapkan bahwa terdapat 1.793 agen di bawah pengawasan kantornya. Para agen ini rutin mendapatkan pelatihan serta pembinaan dari BRI, termasuk pengenalan aplikasi binaan seperti Localoka dan Pasar ID untuk memperluas jejaring usaha mereka.
Syarif menambahkan, AgenBRILink memiliki potensi besar karena menjangkau lebih dari 90 persen populasi yang bertransaksi dengan BRI. Agen juga mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi, fasilitas promosi, serta alat transaksi seperti mesin EDC.
Sepanjang 2024, BRI memperoleh pendapatan fee sebesar Rp1,6 triliun dari total transaksi AgenBRILink yang mencapai Rp1.583 triliun.
Program AgenBRILink tidak hanya menjadi solusi akses perbankan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : cnnindonesia.com