AI Ancam Industri Kreatif: Channel 4 Desak Regulasi Ketat atas Penggunaan Data

penyalahgunaan data pribadi
Sumber : Freepik

Chief Executive Channel 4, Alex Mahon, menyoroti bahaya penyalahgunaan data pribadi oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI). Ia menyebut praktik ini telah mengikis nilai dari industri kreatif di Inggris.

Dalam rapat bersama Komite Budaya, Media, dan Olahraga, Mahon mengkritik rencana pemerintah soal skema opt-out. Skema ini memungkinkan AI mengakses karya kreatif kecuali pemilik hak secara aktif menolak. Menurut Mahon, hal ini bisa membahayakan keberlangsungan industri kreatif.

Mahon menegaskan, hukum hak cipta di Inggris sudah sangat jelas. Namun dalam praktiknya, banyak perusahaan AI melakukan scraping data tanpa izin atau kompensasi. “Kita tidak bisa membiarkan model bahasa besar (LLM) menggunakan data kreatif tanpa membayar,” ujarnya.

Channel 4 Dukung Sistem Perizinan AI yang Adil

Industri kreatif menyumbang £125 miliar terhadap GVA (gross value added) Inggris dan tumbuh lebih cepat dari sektor lain. Mahon khawatir, jika tren ini berlanjut tanpa regulasi, nilai ekonomi industri bisa terkikis.

Ia menekankan pentingnya sistem perizinan yang adil dan transparan. Menurutnya, perusahaan AI harus mendapatkan izin (opt-in) sebelum menggunakan data. “Beban perizinan seharusnya ada pada mereka, bukan kami,” tegas Mahon.

Seniman, penulis, dan pelaku industri film juga telah menyuarakan kekhawatiran serupa. Mereka menilai pelatihan AI menggunakan karya tanpa lisensi bisa mengancam mata pencaharian mereka.

Selain soal hak cipta, Mahon juga menekankan bahwa penyalahgunaan data pribadi oleh AI bisa menimbulkan dampak jangka panjang. Bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi kepercayaan publik terhadap teknologi digital. Jika pelaku industri tidak lagi merasa aman terhadap penggunaan karya mereka, inovasi bisa terhambat.

Di luar isu AI, Mahon memberikan kabar positif tentang kondisi keuangan Channel 4. Setelah mencatat defisit £52 juta pada 2023, tahun 2024 menunjukkan perbaikan signifikan. “Kami hampir impas tahun ini,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya jangkauan dan visibilitas layanan penyiaran publik (PSB) seperti Channel 4 di berbagai platform. Mahon mendorong regulasi yang menjamin PSB tetap mudah diakses, termasuk di media sosial. “Tanpa visibilitas, kami bisa hilang. Promosi harus jadi bagian dari regulasi, bukan sekadar perlindungan,” tutupnya.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : theguardian.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *