Comeback Cemerlang JD.com: Laba Melejit di Tengah Persaingan dan Subsidi Pemerintah

pertumbuhan JD.com
Sumber : Freepik

Raksasa e-commerce asal Tiongkok, JD.com, mencetak kinerja keuangan yang mengesankan. Padahal sebelumnya, mereka sempat menghentikan operasinya di Indonesia. Pada kuartal keempat 2024, perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar 346,99 miliar yuan (sekitar Rp778 triliun). Angka ini naik 13,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dalam 11 kuartal terakhir. JD.com juga berhasil melampaui proyeksi analis yang memprediksi angka 332,35 miliar yuan, menurut data LSEG.

Kinerja gemilang tersebut ditopang oleh diskon besar-besaran dan subsidi pemerintah Tiongkok. Pemerintah sedang mendorong konsumsi dalam negeri melalui stimulus fiskal. Salah satunya berupa insentif tukar-tambah untuk produk rumah tangga.

Setelah laporan keuangan dirilis, saham JD.com di pasar Amerika Serikat langsung melonjak lebih dari 5%.

Sebagai pemain besar di sektor elektronik dan peralatan rumah tangga, JD.com melihat peluang konsumsi yang lebih sehat tahun ini. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pengalaman belanja.

Menurut analis M Science, Vinci Zhang, pertumbuhan ini sebagian besar ditopang oleh produk bersubsidi. Ia menambahkan bahwa belum jelas seberapa besar kontribusi pertumbuhan organik dari total pencapaian tersebut.

JD.com juga mulai merambah sektor baru. Pada Februari 2025, perusahaan ini mengumumkan ekspansi ke bisnis pengantaran makanan.

Menurut Zhang, langkah ini masuk akal. JD.com sudah memiliki sistem logistik dan gudang yang kuat. Maka, masuk ke layanan pesan-antar adalah kelanjutan alami dari kekuatan bisnis yang sudah ada.

Dari sisi keuntungan, JD.com mencatat laba bersih sebesar 9,9 miliar yuan. Ini naik drastis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,4 miliar yuan.

Sebagai catatan, JD.com pernah hadir di Indonesia melalui platform JD.ID sejak 2015. Platform ini menawarkan produk mulai dari elektronik, perlengkapan rumah, hingga barang mewah. Namun, JD.ID resmi tutup pada 31 Maret 2023. Penutupan ini sejalan dengan strategi global perusahaan yang kini fokus pada pasar domestik dan efisiensi operasional.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : cnbcindonesia.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *