Nvidia dikabarkan hampir mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Lepton AI. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia layanan penyewaan server berbasis chip dan AI. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi ekspansi Nvidia ke bisnis server AI yang terus tumbuh.
Menurut laporan TechCrunch pada Kamis (27/3/2025), nilai akuisisi ditaksir mencapai ratusan juta dolar AS. Hingga kini, Nvidia belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar tersebut.
Lepton AI adalah penyedia cloud AI yang sepenuhnya dikelola. Layanannya mencakup pengembangan, pelatihan, dan penerapan model kecerdasan buatan. Perusahaan ini menawarkan performa tinggi, efisiensi biaya, alat machine learning lengkap, serta dukungan GPU fleksibel. Semua layanan tersebut dilindungi oleh SLA perusahaan.
Didirikan dua tahun lalu, Lepton AI telah menarik investasi sebesar US$11 juta atau sekitar Rp182 miliar. Pendanaan ini diperoleh pada Mei 2023 dari investor seperti CRV dan Fusion Fund.
Permintaan layanan server AI terus meningkat. Ini membuat solusi seperti yang ditawarkan Lepton AI semakin dicari. Together AI, pemain lain di bidang yang sama, bahkan berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$500 juta. Padahal, perusahaan ini lebih muda dari Lepton.
Akuisisi ini bukan yang pertama bagi Nvidia. Pada 2019, mereka membeli Mellanox, penyedia solusi jaringan, senilai US$6,9 miliar atau sekitar Rp98,2 triliun. Dalam transaksi tersebut, Nvidia membeli seluruh saham Mellanox seharga US$125 per lembar atau sekitar Rp1,7 juta.
Langkah itu memperkuat posisi Nvidia di sektor komputasi kinerja tinggi (HPC). Kolaborasi Nvidia dan Mellanox kini menggerakkan lebih dari 250 superkomputer dalam daftar TOP500 dunia. Klien mereka mencakup penyedia layanan cloud hingga produsen komputer global.
Jika akuisisi Lepton AI terealisasi, Nvidia semakin menegaskan perannya dalam infrastruktur AI dan komputasi modern.
Baca artikel seru lainnya di sini!
Sumber : bisnis.com