China Beralih ke Gas Alam: Strategi Energi Baru Hadapi Penurunan Permintaan Minyak

perusahaan minyak China
Sumber : Freepik

Industri energi China tengah mengalami perubahan besar. Tahun ini, produksi gas alam diperkirakan akan melampaui minyak mentah untuk pertama kalinya. Tiga perusahaan energi milik negara — PetroChina, Cnooc, dan Sinopec — kini lebih fokus pada pengembangan gas alam sebagai sumber energi bersih.

Langkah ini diambil karena beberapa faktor: permintaan minyak yang melambat, lonjakan kendaraan listrik, dan kekhawatiran terhadap ketergantungan impor. Pemerintah juga mendorong penggunaan gas untuk mengurangi polusi udara yang pernah menyelimuti kota-kota besar di China.

Gas menjadi satu-satunya sektor hulu yang mengalami pertumbuhan. Presiden Cnooc, Yan Hongtao, menyatakan bahwa permintaan gas sangat tinggi. “Pembeli akan mengambil semua gas yang kami produksi,” ujarnya optimis.

Ancaman Oversupply dan Penurunan Harga Gas

Peningkatan produksi domestik terjadi di tengah proyek ekspor LNG besar-besaran dari AS dan Qatar. China juga terus menerima pasokan dari Asia Tengah dan Rusia. Namun, perlambatan ekonomi dalam negeri, terutama sektor properti, membuat perusahaan energi harus menjual kembali kelebihan gas ke pasar Asia dan Eropa.

Dampaknya, harga gas domestik mulai melemah. China sendiri baru mampu memenuhi sekitar 60% kebutuhan gas nasional dari produksi dalam negeri.

Gas Dorong Laba, Ekspansi Tetap Berjalan

Meski harga melemah, gas tetap jadi penopang keuntungan. PetroChina mencatat rekor laba tahun lalu, dengan 54% total produksinya berasal dari gas. Mereka tetap berencana membangun terminal LNG, memperluas jaringan pipa, dan mengejar pertumbuhan gas serpih.

Sinopec, yang mengoperasikan ladang gas serpih terbesar di China, juga baru menemukan cadangan minyak serpih besar di Shandong. Cnooc, di sisi lain, fokus pada eksplorasi Laut Bohai dan perairan dalam di Laut Cina Selatan.

Perusahaan minyak China tidak berencana mengurangi ekspansi. Sebaliknya, mereka melihat gas sebagai masa depan industri, di saat konsumsi minyak turun 1,2% dan permintaan gas naik 7,3% pada tahun lalu.

Baca artikel seru lainnya di sini!


Sumber : bisnis.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *