Drama OpenAI vs Elon Musk: Perebutan Kendali Inovasi AI Semakin Memanas

OpenAI gugat Elon Musk
Sumber : Freepik

Konflik hukum antara dua tokoh besar Silicon Valley, OpenAI dan Elon Musk, kembali mencuat. OpenAI secara resmi menggugat Elon Musk atas tuduhan melakukan upaya berkelanjutan untuk memperlambat pertumbuhan perusahaan demi ambisi pribadi dalam menguasai teknologi kecerdasan buatan (AI).

Gugatan tersebut diajukan pada hari Rabu, dan menjadi tanggapan atas langkah hukum Musk sebelumnya yang menuntut CEO OpenAI, Sam Altman, terkait perubahan struktur perusahaan dari nirlaba menjadi entitas komersial. Musk sendiri adalah salah satu pendiri OpenAI, namun meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2018.

Dalam pernyataan resminya, OpenAI menyebut bahwa Musk terus menyebarkan informasi menyesatkan serta menggunakan taktik yang dianggap tidak jujur demi mengambil alih inovasi AI terdepan. “Tindakan Elon ini tidak pernah tentang misi kemanusiaan, tapi semata-mata tentang ambisinya sendiri,” tulis OpenAI dalam unggahan di platform X.


Perebutan Kontrol dan Potensi Keuntungan Komersial

Menurut Profesor Ari Lightman dari Carnegie Mellon University, inti dari konflik ini bukan lagi soal keamanan atau etika pengembangan AI, melainkan soal siapa yang memegang kendali. “Ini tentang kekuasaan dan pendapatan. Seorang individu ingin menguasai startup ini,” ujarnya.

Hakim Distrik AS, Yvonne Gonzalez Rogers, menetapkan jadwal sidang perkara Musk melawan OpenAI pada Maret 2026. Namun, ia telah menolak permohonan Musk untuk menghentikan sementara transformasi struktur OpenAI menjadi perusahaan for-profit. Hakim juga menegaskan bahwa Musk diperkirakan akan memberikan kesaksian dalam persidangan mendatang.


xAI dan Tawaran Akuisisi Senilai $97,4 Miliar

Persaingan makin ketat setelah perusahaan AI milik Musk, xAI, dianggap masih tertinggal dari OpenAI. Pada bulan lalu, xAI mengakuisisi platform media sosial milik Musk, X (dulu dikenal sebagai Twitter), yang kini menjadi bagian dari XAI Holdings—entitas baru yang disebut-sebut bernilai lebih dari $100 miliar.

Pada Februari lalu, Musk bahkan sempat mengajukan penawaran tak diminta untuk membeli OpenAI dengan nilai $97,4 miliar. Penawaran tersebut langsung ditolak oleh Altman melalui unggahan singkat: “Tidak, terima kasih.”

Baca artikel lainnya seputar teknologi dan bisnis digital di sini:
roledu.com/artikel


Sumber : BBC News

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *