Lazada merilis laporan berjudul Menjembatani Kesenjangan AI. Riset ini melibatkan 1.214 penjual e-commerce dari enam negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sebanyak 68% penjual mengaku sudah mengenal teknologi AI. Sebagian besar, yakni 47%, menyatakan telah mengadopsinya. Namun, data menunjukkan bahwa hanya 37% yang benar-benar mengimplementasikannya dalam bisnis mereka.
Di Indonesia, perbedaan antara klaim dan kenyataan juga terlihat jelas. Sebanyak 52% penjual menyatakan telah memakai AI, tetapi penerapan aktual hanya 42%. Ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga dalam kesenjangan adopsi AI se-Asia Tenggara.
CEO Lazada Group, James Dong, menyebut temuan ini menunjukkan adanya hambatan besar. Banyak penjual sudah memahami potensi AI, namun belum mampu mengaplikasikannya secara luas.
Biaya dan Kesiapan SDM Masih Jadi Penghalang
Sebagian besar penjual percaya AI bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Bahkan, 93% yakin teknologi ini akan menghemat biaya dalam jangka panjang.
Namun, 64% responden masih melihat biaya awal dan proses implementasi sebagai tantangan utama. Selain itu, 75% penjual mengatakan karyawan mereka lebih nyaman menggunakan sistem manual yang sudah akrab.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kesiapan SDM juga menjadi faktor penting. Penjual butuh dukungan dan pelatihan agar bisa beralih ke solusi AI secara efektif.
Dalam laporan ini, Lazada mengelompokkan penjual dalam tiga kategori:
- AI Adepts: Sudah mengintegrasikan AI di sebagian besar operasional (29% di Indonesia).
- AI Aspirants: Baru menggunakan AI secara parsial (50%).
- AI Agnostics: Masih bergantung pada proses manual (21%).
Lazada Dorong Adopsi AI Lewat Panduan dan Inovasi
Untuk membantu penjual, Lazada meluncurkan Online Sellers Artificial Intelligence Readiness Playbook. Panduan ini disusun untuk menyesuaikan strategi AI berdasarkan tingkat kesiapan penjual.
Lazada juga menghadirkan fitur Generative AI (GenAI). Fitur ini membantu menyusun deskripsi produk, menyederhanakan operasional, dan meningkatkan konversi pelanggan.
Sebanyak 67% penjual menyatakan puas terhadap fitur AI yang tersedia di platform Lazada. Ini menunjukkan bahwa inovasi AI bisa membawa dampak positif bila diterapkan dengan benar.
Baca artikel lainnya seputar teknologi digital dan strategi bisnis di:
roledu.com/artikel
Sumber : Kontan.co.id