Saham Zip Co Ltd, perusahaan layanan keuangan digital asal Australia, naik lebih dari 8% pada Selasa (waktu setempat). Lonjakan ini terjadi setelah Zip mengumumkan rencana buyback saham senilai hingga A$50 juta, atau sekitar Rp500 miliar. Program pembelian kembali ini akan dimulai sekitar tanggal 23 April.
Harga saham Zip sempat melesat hingga 20,2% ke level A$1,430. Saham ini menjadi salah satu yang mencatat kenaikan tertinggi di indeks acuan S&P/ASX 200 (.AXJO), yang naik 1,5% pada pukul 03.41 GMT.
Kenaikan tajam ini terjadi hanya sehari setelah saham Zip anjlok 7,4% akibat sentimen negatif pasar. Penurunan itu dipicu oleh ketegangan terkait tarif perdagangan. Akibatnya, Zip menjadi salah satu saham dengan performa terburuk di indeks utama.
Namun, banyak investor melihat penurunan ini sebagai peluang. Mereka kembali masuk ke pasar untuk membeli saham dengan harga lebih rendah. “Zip sempat ikut terseret aksi jual besar-besaran, tapi sekarang investor mulai berburu saham murah. Rencana buyback senilai A$50 juta jadi pemanis utama,” ujar Brad Smoling, Managing Director di Smoling Stockbroking.
Zip menyampaikan bahwa jumlah saham yang dibeli kembali akan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Perusahaan juga mempertimbangkan sejumlah faktor lain. Buyback ini dinilai sebagai langkah untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Sebelumnya, pada Februari lalu, Zip melaporkan kenaikan tajam pada laba tunai semester pertama. Laba tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh naiknya volume transaksi dan pendapatan. Selain itu, pengelolaan piutang bermasalah juga membaik.
Kinerja ini menjadi fondasi kuat bagi Zip untuk terus tumbuh. Strategi perusahaan terbukti efektif di tengah persaingan ketat sektor pembayaran digital.
Baca juga artikel menarik lainnya seputar strategi bisnis dan ekonomi digital di sini:
roledu.com
Sumber : reuters.com