Produsen bir Constellation Brands resmi menghentikan program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) pada Selasa (9/4). Keputusan ini mengikuti jejak sejumlah perusahaan besar lainnya yang mulai mengurangi komitmen DEI. Langkah ini diambil di tengah tekanan politik dan hukum yang meningkat di Amerika Serikat.
CEO Constellation Brands, Bill Newlands, menyampaikan pernyataan resmi melalui situs perusahaan. Ia menjelaskan bahwa perubahan ini menyesuaikan dengan kondisi sosial-politik yang kian terpolarisasi. “Kita semua menyadari bahwa saat ini kita berada dalam lingkungan yang semakin terbelah dan kompleks,” katanya.
Sebagai bagian dari kebijakan baru, tim DEI perusahaan diganti menjadi “tim budaya inklusif”. Fokus program keberagaman pemasok juga diubah. Kini, perusahaan lebih mendukung usaha kecil lokal dibandingkan pemasok berdasarkan latar belakang tertentu.
Constellation Brands dikenal sebagai produsen bir seperti Modelo Especial dan Corona. Perusahaan juga menghentikan partisipasi dalam survei eksternal yang dilakukan oleh organisasi advokasi LGBTQ. Selain itu, mereka menangguhkan seluruh aktivitas non-inti yang tidak berkaitan langsung dengan prioritas bisnis utama.
Keputusan ini mencerminkan tren baru di kalangan korporasi besar. Sebelumnya, Walmart, Target, dan Amazon juga menyesuaikan atau mengurangi kebijakan DEI mereka.
Langkah ini dilakukan satu hari sebelum Constellation Brands dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal keempat. Pada hari yang sama, Barclays juga menghapus target DEI-nya di wilayah Amerika Serikat.
Perubahan ini berkaitan dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada Januari lalu. Ia menginstruksikan lembaga pemerintah untuk menghentikan program DEI. Trump juga mendorong perusahaan swasta untuk mengakhiri preferensi berbasis keberagaman yang dinilai melanggar hukum.
Kebijakan ini memunculkan diskusi luas. Banyak pihak kini mempertanyakan arah komitmen sosial dunia usaha, terutama dalam menyeimbangkan nilai keberagaman dan tekanan politik serta hukum.
Setiap bisnis punya tantangan. Tapi strategi yang tepat bisa bikin kamu tetap unggul.
Baca lebih banyak kisah dan tips praktis lainnya di artikel kami: roledu.com/artikel
Sumber : reuters.com