Tesla Resmi Beroperasi di Saudi Arabia, Langkah Strategis Elon Musk Hadapi Tantangan EV Global

Tesla Saudi Arabia
Sumber : Freepik

Tesla resmi memulai operasinya di Saudi Arabia pada hari Kamis. Peluncuran ini menandai perbaikan hubungan antara CEO Elon Musk dan kerajaan, sekaligus memperkuat ambisi negara tersebut dalam mengembangkan kendaraan listrik (EV).

Di acara peluncuran, Tesla memamerkan Cybertruck dan Model Y terbaru di sebuah plaza yang dihiasi pohon palem. Layar besar menampilkan Cybertruck melaju di gurun pasir, menciptakan kesan dramatis. Sejumlah pengunjung mendapat kesempatan menjajal langsung kendaraan tersebut.

Meski menjadi momen penting, Elon Musk tidak hadir secara langsung maupun melalui video. Beberapa penggemar yang hadir mengaku kecewa. “Saya sangat ingin melihatnya langsung,” ujar Mohammed Usama, penggemar berat Cybertruck.

Hubungan Baru dan Target Ambisius Saudi

Peluncuran ini terjadi setelah hubungan Musk dengan Saudi membaik. Pada 2018, Musk sempat berselisih dengan Dana Investasi Publik Saudi usai mengklaim telah mendapat “dana aman” untuk menjadikan Tesla perusahaan privat. Pernyataan itu tak terbukti dan memicu gugatan investor. Namun dalam beberapa tahun terakhir, keduanya terlihat akur. Musk, Yasir Al-Rumayyan, dan Donald Trump bahkan sempat duduk bersama di acara UFC — sinyal bahwa hubungan mulai membaik.

Saudi Arabia kini menargetkan 30% kendaraan di negaranya adalah EV dalam lima tahun ke depan. Tahun lalu, angkanya baru mencapai sekitar 1%. Tantangan terbesar ada pada infrastruktur. Saat ini, hanya ada 101 stasiun pengisian EV di seluruh negeri. Bandingkan dengan Uni Emirat Arab yang memiliki 261 stasiun, padahal populasinya jauh lebih kecil.

Tesla pun berencana menempatkan stasiun pengisian daya di tiga kota besar. Selain itu, mereka juga akan membuka toko pop-up di mal dan membangun pusat layanan untuk mendukung konsumen lokal.

Persaingan di pasar ini cukup ketat. Produsen EV asal China seperti BYD dan Zeekr sudah lebih dulu hadir. Lucid, yang didukung Dana Investasi Publik Saudi, juga telah menancapkan kukunya. Namun dengan nama besar dan strategi baru, Tesla berharap bisa bersaing dan membalikkan penurunan penjualan global sebesar 13% yang mereka alami di awal tahun ini.

Baca juga artikel lainnya yang relevan di Roledu.com


Sumber : reuters.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *