Setelah bisnis transportasi terpukul akibat pandemi, Uber kini memperluas fokusnya. Perusahaan ride-hailing ini mengakuisisi Drizly, platform pengiriman alkohol on-demand, senilai sekitar $1,1 miliar.
Langkah ini memungkinkan Uber menawarkan pengiriman bir, anggur, dan minuman keras di sebagian besar wilayah AS. Drizly akan diintegrasikan ke aplikasi Uber Eats. Namun, aplikasinya tetap tersedia secara terpisah.
Drizly saat ini bermitra dengan pengecer di lebih dari 1.400 kota di Amerika Utara. Dengan akuisisi ini, Uber memperluas layanan yang telah mencakup pengiriman makanan, kebutuhan rumah tangga, dan obat resep.
Pandemi memicu penurunan tajam pada layanan transportasi Uber. Sebagai respons, perusahaan mengembangkan layanan pengiriman. Pada kuartal kedua 2020, pendapatan dari Uber Eats bahkan melampaui divisi transportasi.
Uber tidak mengungkap target permintaan untuk layanan alkohol. Namun, perusahaan menyebut Drizly mencatat pertumbuhan pemesanan kotor hingga 300% dalam setahun, dan telah menguntungkan.
Sebanyak 90% nilai akuisisi dibayarkan dalam bentuk saham Uber. Sisanya diberikan dalam bentuk tunai kepada pemegang saham Drizly. Saham Uber naik 6,5% menjadi $56,20 setelah pengumuman ini.
Drizly juga memiliki layanan pengiriman ganja bernama Lantern, yang beroperasi di Boston dan Detroit. Namun, layanan ini tidak termasuk dalam kesepakatan akuisisi. Uber mengatakan belum tertarik masuk ke pasar ganja, meski bisa berubah di masa depan.
Akuisisi ini menunjukkan strategi Uber untuk tumbuh di luar layanan transportasi. Fokus baru mereka adalah pengiriman produk yang memiliki potensi besar di pasar digital.
Baca juga artikel lainnya seputar bisnis digital dan strategi pemasaran di era baru:
Lihat semua artikel di sini
Sumber : TheGuardian.com