Merger antara dua raksasa kartu kredit Amerika, Capital One dan Discover, kini semakin dekat untuk terealisasi. Jumat lalu, Federal Reserve dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC) memberikan persetujuan terhadap transaksi ini. Merger senilai $35 miliar ini pertama kali diumumkan pada Februari 2024.
Kedua perusahaan telah menerima persetujuan dari para pemegang saham di bulan yang sama. Capital One, yang berbasis di McLean, Virginia, berharap proses akuisisi selesai pada 18 Mei mendatang.
Federal Reserve mengungkapkan bahwa mereka telah menjatuhkan denda $100 juta kepada Discover. Denda ini diberikan karena praktik pengenaan biaya interchange yang berlebihan pada periode 2007 hingga 2023. Discover telah menghentikan praktik tersebut dan mengembalikan dana kepada pelanggan yang terdampak. Tindakan ini diambil bersama dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Capital One juga berkomitmen untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan.
Sementara itu, OCC menjelaskan bahwa persetujuan mereka didasarkan pada analisis dampak merger terhadap masyarakat dan industri perbankan.
Akuisisi ini akan menggabungkan dua penyedia kartu kredit besar non-bank. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan besar seperti JPMorgan Chase atau Citigroup mendominasi industri ini. Fokus pelanggan kedua perusahaan juga cukup serupa, yaitu orang-orang yang menginginkan cashback atau poin perjalanan—berbeda dengan segmen premium yang dikuasai oleh AmEx, Citi, dan Chase.
Merger ini juga memberikan Discover peluang untuk bersaing lebih ketat di pasar kartu kredit AS, yang saat ini didominasi oleh Visa-Mastercard.
Ingin baca artikel menarik lainnya seputar bisnis dan digital marketing?
Lihat artikel pilihan lainnya di sini
Sumber : The Guardian
