Pemerintah Inggris kini mempertimbangkan perubahan kebijakan pajak impor barang dengan nilai rendah. Saat ini, barang yang bernilai £135 atau lebih rendah dapat diimpor tanpa bea masuk. Aturan ini telah memicu perhatian, karena digunakan oleh pengecer asing besar seperti Shein dan Temu. Banyak pengecer lokal merasa terancam dengan barang murah yang masuk melalui platform belanja online.
Chancellor Rachel Reeves mengumumkan peninjauan kebijakan ini di Washington. Ia menegaskan bahwa pemerintah ingin melindungi ritel Inggris. Reeves mengatakan, “Kami akan mendukung bisnis lokal dan melawan praktik impor murah yang merugikan.”
Dampak dari Kebijakan Pajak Impor Barang Murah
Saat ini, barang yang bernilai di bawah £135 dapat diimpor tanpa dikenakan bea masuk. Namun, pengecer asing besar memanfaatkan aturan ini untuk mengirimkan barang murah langsung ke konsumen. Pengecer lokal, seperti Sainsbury’s dan Next, merasa kebijakan ini merugikan mereka.
Helen Dickinson, CEO British Retail Consortium, menyambut baik peninjauan ini. Ia mengatakan kebijakan pajak impor ini perlu diperbaiki. Produk yang tidak memenuhi standar keselamatan sering masuk ke pasar Inggris. Peninjauan kebijakan ini sangat diperlukan.
Keamanan Produk dan Dampaknya pada Bisnis Ritel Lokal
Kebijakan ini menimbulkan masalah lain. Barang yang masuk tidak diperiksa secara menyeluruh. Lebih dari 95% barang tidak memenuhi standar keselamatan. Produk seperti pengisi daya ponsel seringkali tidak aman. Banyak produk murah tidak lulus pemeriksaan keselamatan yang ada.
Will Jones dari British Home Enhancement Trade Association (BHETA) mengatakan, sekitar 100 juta paket kecil masuk ke Inggris pada 2023. Sebagian besar berasal dari platform seperti AliExpress, Amazon, Shein, dan Temu. Menurutnya, kebijakan ini merugikan pengecer lokal dan berisiko bagi konsumen.
Langkah Selanjutnya dan Harapan Pengecer
Pengecer Inggris mendukung pemerintah untuk meninjau kebijakan ini. Mereka berharap ada perubahan yang adil bagi semua pihak. Beberapa pihak ingin ambang batas bea masuk diturunkan menjadi £40. Langkah ini dianggap penting untuk mengurangi maraknya barang impor murah.
Pihak terkait berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk melindungi bisnis lokal dan konsumen di Inggris.
Baca artikel lainnya di sini: roledu.com
Sumber : theguardian.com