Saham Reckitt Benckiser, produsen Dettol dan Nurofen, turun 6% pada awal perdagangan Rabu. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terkait dampak tarif Trump pada rantai pasok global.
Reckitt Benckiser, yang berbasis di Slough, Inggris, menyatakan sedang “memantau dengan cermat” situasi tarif perdagangan. Perusahaan juga memperingatkan bahwa ketidakstabilan pasar dapat memengaruhi kinerja divisi pembersih rumah tangga mereka.
Divisi Essential Home, yang mencakup merek seperti Cillit Bang dan Air Wick, mengalami penurunan pendapatan 7% menjadi £482 juta pada kuartal pertama. Sementara itu, bagian inti perusahaan tumbuh 3% dalam periode yang sama.
Minat Pembeli Tinggi, Tapi Tantangan Pasar Mengintai
Kris Licht, CEO Reckitt, mengatakan bahwa meskipun ada minat tinggi dari calon pembeli, ketidakpastian pasar bisa memperlambat proses penjualan. Chris Beckett dari Quilter Cheviot menambahkan bahwa pasar yang sulit saat ini membuat pengumpulan dana lebih menantang, terutama bagi perusahaan ekuitas swasta.
Berbeda dengan Reckitt, saham Croda justru naik 9%. Croda mengumumkan akan mengenakan “tarif tambahan” kepada pelanggan untuk menutupi biaya ekstra akibat tarif Trump. Pendapatan Croda naik 9% menjadi £442 juta pada kuartal pertama.
Meskipun kondisi politik dan ekonomi semakin tidak terprediksi, Croda optimistis dengan proyeksi laba pra-pajak tahunan antara £265 juta hingga £295 juta.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal positif terkait ketegangan tarif dengan China. Ia menyatakan tarif terhadap produk China “akan turun secara substansial, meskipun tidak menjadi nol.” Pernyataan ini membantu mendorong reli di pasar saham global, termasuk kenaikan 2,5% di S&P 500 dan 1,4% di FTSE 100.
Baca artikel menarik lainnya di sini:
roledu.com