Indonesia Masih Menjadi Primadona Investasi Hulu Migas, Ini Buktinya!

investasi hulu migas Indonesia
Sumber Foto : Freepik

Investasi hulu migas Indonesia terus menunjukkan performa positif dalam tiga tahun terakhir. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa nilai investasi di sektor ini telah menembus angka lebih dari US$ 300 juta, setara dengan sekitar Rp 5,05 triliun (mengacu pada kurs Rp 16.853 per dolar AS).

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar, menyatakan bahwa angka ini membuktikan sektor hulu migas nasional tetap menarik di mata investor asing. “Jika ditanya, apakah investasi hulu migas Indonesia masih diminati? Melihat dari aktivitas di open area selama tiga tahun terakhir, sekitar US$ 300 juta tengah berjalan,” jelas Asnidar dalam Media Briefing IPA Convex di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Temuan Potensi Migas Baru Perkuat Optimisme

Optimisme ini didukung oleh meningkatnya aktivitas joint study dan mekanisme penawaran wilayah kerja (WK) antara pemerintah dengan pihak investor dalam dua tahun terakhir. Menurut Asnidar, upaya tersebut telah menghasilkan lima temuan potensi migas baru di Indonesia.

Kelima lokasi temuan tersebut meliputi Lapangan Hidayah di Jawa Timur, Lapangan Layaran di Laut Utara Aceh, Lapangan Tangkulo di South Andaman, Lapangan Timpan di Selat Malaka Aceh, serta Lapangan Geng di Kalimantan Timur. Ia menambahkan, “Ini saat yang tepat bagi Indonesia untuk kembali mengukuhkan posisi dalam peta migas dunia.”

Melihat momentum ini, SKK Migas berharap bisa menarik lebih banyak investasi baru di sektor energi, guna memperkuat kedaulatan energi nasional di masa depan.


Ingin tahu lebih banyak perkembangan terbaru seputar dunia bisnis dan energi?
Baca artikel lainnya di sini

Sumber : cnbcindonesia.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *