Pegatron, perusahaan teknologi global, meresmikan fasilitas smart factory terbarunya di Batam pada April 2Pegatron, perusahaan teknologi global, meresmikan fasilitas smart factory terbarunya di Batam pada April 2025. Fasilitas ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital global perusahaan. Teknologi yang diterapkan meliputi kecerdasan buatan (AI), otomatisasi canggih, dan jaringan 5G.
Untuk mendukung infrastruktur pabrik, Pegatron bekerja sama dengan Telkomsel sebagai mitra teknologi. Telkomsel, melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise, menyediakan solusi jaringan pribadi 5G (5G Private Network Standalone/SA). Solusi ini menjamin konektivitas yang cepat, aman, dan stabil untuk seluruh area produksi.
Selain itu, Telkomsel mengaktifkan 1.200 kartu SIM IoT untuk mendukung sistem produksi. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan pengendalian proses secara real-time. Mereka juga memperkuat jaringan publik agar karyawan tetap terhubung dan produktif di lingkungan kerja.
Presiden dan CEO Pegatron, Gary Cheng, menyebut kemitraan ini sebagai langkah penting. Menurutnya, jaringan 5G dari Telkomsel mempercepat digitalisasi di lini produksi. Hal ini sekaligus mendorong pertumbuhan industri teknologi tinggi di Indonesia.
Mendorong Industri Nasional Menuju Inovasi Digital
Inisiatif smart factory Pegatron mendapat respons positif dari pemerintah. Direktur Perencanaan Spektrum dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kominfo, Adis Alifiawan, menyebut investasi ini sebagai tonggak penting bagi industri nasional. Ia menekankan bahwa Indonesia perlu menjadi produsen dan inovator, bukan hanya pasar teknologi asing.
Setia Diarta, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, juga mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, penerapan jaringan 5G dalam manufaktur mendorong transformasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Andy Hsieh, Direktur PT Pegaunihan Technology Indonesia, menyampaikan bahwa jaringan 5G memungkinkan pengumpulan data dari ribuan sensor secara instan. Data ini berguna untuk otomatisasi, analisis kinerja, serta efisiensi biaya dan kualitas produksi.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menambahkan bahwa kerja sama ini berawal dari nota kesepahaman di MWC 2025 Barcelona. Telkomsel berkomitmen membangun ekosistem industri digital dan memperkuat daya saing manufaktur nasional.
Fokus pada SDM, Inovasi, dan Keberlanjutan
Selain mengadopsi teknologi mutakhir, pabrik ini juga menekankan pengembangan SDM. Pegatron membuka lapangan kerja baru dan menyediakan pelatihan digital sesuai kebutuhan industri masa depan.
Fasilitas ini didesain untuk mendukung kolaborasi tim, analitik data, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Dalam jangka panjang, Pegatron akan mengembangkan inisiatif seperti Pegaverse, solusi mobilitas pintar, robotika, dan sistem produksi berkelanjutan.
Dengan dukungan Telkomsel dan lingkungan investasi yang kondusif, Indonesia berpotensi menjadi pusat industri berteknologi tinggi di Asia Tenggara. Proyeksi pertumbuhan sektor manufaktur sebesar 5,2% pada 2025 memperkuat keyakinan tersebut.
Baca artikel lainnya seputar digitalisasi dan inovasi AI di Indonesia hanya di: roledu.com
Sumber : investor.id