Percepat Digitalisasi, Telkomsel Jadi Motor Penggerak Penetrasi Fixed Broadband di Indonesia

penetrasi fixed broadband
Sumber Foto : Freepik

Meski perkembangan digital terus melaju, penetrasi fixed broadband di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 27,40%. Bahkan, menurut kajian McKinsey dan AT Kearney, cakupan layanan internet kabel di Tanah Air baru menyentuh 15% dari total wilayah.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak area di Indonesia yang belum tersentuh akses internet kabel yang stabil dan cepat. Padahal, fixed broadband memainkan peran penting dalam mempercepat proses digitalisasi nasional. Dengan koneksi yang andal, masyarakat bisa lebih produktif dalam bekerja, belajar, berbisnis, dan mengakses informasi digital lainnya.

Komitmen Telkomsel Hadirkan Internet Cepat ke Seluruh Wilayah

Di tengah tantangan tersebut, Telkomsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital Indonesia. Selama tahun 2024, perusahaan ini berhasil menambah hampir satu juta pelanggan baru di sektor fixed broadband melalui brand Indihome. Langkah ini sekaligus mengukuhkan Telkomsel sebagai pemain utama dalam memperluas penetrasi jaringan internet kabel di Indonesia.

Agung Harsoyo, pakar telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif operator telekomunikasi seperti Telkomsel. Menurutnya, Telkomsel tidak hanya mempertahankan dominasi di industri seluler, tetapi juga konsisten membangun infrastruktur fixed broadband yang mendukung digitalisasi nasional.

“Penyelesaian integrasi sistem one-billing menjadi tonggak penting yang memungkinkan Telkomsel menghadirkan layanan bundling dengan konten digital lengkap. Hal ini akan mempercepat adopsi layanan konvergensi oleh masyarakat,” ujar Agung di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Kinerja Keuangan Solid dan Kontribusi Bisnis Digital Meningkat

Hingga akhir 2024, Telkomsel mencatat pencapaian luar biasa dengan menguasai 51,8% pangsa pasar pendapatan industri telekomunikasi di Indonesia. Capaian ini menjadikannya sebagai pemimpin pasar yang unggul dibandingkan operator lainnya.

Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari konsistensi Telkomsel dalam menghadirkan layanan menyeluruh, baik untuk jaringan seluler maupun FTTH (fiber to the home), yang diperkuat oleh jaringan luas milik PT Telkom Tbk.

Dari sisi kinerja finansial, Telkomsel juga menunjukkan stabilitas tinggi. Perusahaan ini membukukan pangsa pasar laba bersih sebesar 75,6% pada tahun 2024, mencerminkan strategi bisnis yang disiplin dan berorientasi jangka panjang. Di saat ekonomi global mengalami ketidakpastian, Telkomsel justru mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,7% tahun lalu.

Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh integrasi layanan fixed broadband IndiHome B2C ke dalam struktur bisnis Telkomsel. Dampaknya, kontribusi bisnis digital meningkat dari 88,0% menjadi 90,3% terhadap total pendapatan seluler.

Tak hanya dari sisi pendapatan, produktivitas pelanggan juga meningkat. Data menunjukkan pertumbuhan trafik data tahunan sebesar 13,9%, serta kenaikan ARPU (average revenue per user) mobile sebesar 2,0% secara kuartalan.

Dengan capaian tersebut, Telkomsel dinilai berhasil menjalankan peran strategisnya dalam mendukung agenda digital nasional dan memperluas penetrasi fixed broadband ke seluruh pelosok negeri.


Baca artikel menarik lainnya seputar digitalisasi dan strategi teknologi untuk bisnis di: roledu.com

Sumber : investor.id

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *