Pasar Kerja AS Tetap Tangguh Meski Diterpa Gejolak Kebijakan Tarif

pasar kerja AS
Sumber Foto : Freepik

Pasar kerja AS menunjukkan kekuatan di bulan April meski dihantam gejolak kebijakan tarif impor. Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja, tercatat penambahan 177.000 lapangan kerja, dan tingkat pengangguran tetap di 4,2%.

Hasil ini melampaui prediksi analis yang sempat khawatir akan perlambatan ekonomi. Kekhawatiran tersebut muncul karena gejolak pasar keuangan dan hasil survei yang menunjukkan ketidakpastian dari sisi bisnis dan konsumen.

Sinyal Kekuatan di Tengah Ketidakpastian

Pertumbuhan lapangan kerja dipimpin oleh sektor kesehatan, transportasi, dan logistik. Sebaliknya, sektor pemerintahan federal, manufaktur, dan ritel mengalami penurunan tenaga kerja. Namun, peningkatan lapangan kerja di pemerintahan lokal berhasil menyeimbangkan penurunan di tingkat pusat.

Kenaikan rata-rata upah per jam sebesar 3,8% dalam setahun terakhir juga menunjukkan daya beli masyarakat masih cukup kuat. Hal ini menjadi faktor penting dalam menopang konsumsi, di tengah tekanan harga dan kenaikan suku bunga.

Analis menilai data ini sebagai tanda ketahanan ekonomi. Namun, banyak yang tetap berhati-hati. Olu Sonola dari Fitch Ratings menyebut laporan ini positif, walau data Januari dan Februari direvisi turun. Ia menekankan bahwa ekonomi AS masih kokoh hingga awal April, namun ke depan kondisinya masih sulit diprediksi.

Efek penuh dari kebijakan tarif baru Presiden Trump—yang disebut “Hari Pembebasan Tarif”—kemungkinan belum tercermin dalam data April. Tarif impor kini berada di tingkat tertinggi dalam lebih dari satu abad.

Beberapa perusahaan memilih menunda ekspansi. Mereka menanti hasil nyata dari janji perjanjian dagang yang diutarakan pemerintah.

Bank Sentral Belum Perlu Turunkan Suku Bunga

Menurut Seema Shah dari Principal Asset Management, kondisi saat ini belum mendesak Bank Sentral AS (The Fed) untuk menurunkan suku bunga. Ia menilai inflasi masih tinggi, pengangguran rendah, dan daya beli cukup stabil. Dengan fondasi yang kuat, AS berpeluang menghindari resesi—asal ketegangan dagang tidak memburuk lebih jauh.


Baca Artikel Lainnya di Sini:
Ingin tahu lebih banyak tentang tren ekonomi dan strategi bisnis digital? Jelajahi artikel terbaru kami di roledu.com

Sumber : bbcnews.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *