Albemarle Tetap Optimistis di 2025 Meski Pasar Lithium Masih Tertekan

outlook Albemarle 2025
Sumber Foto : Freepik

Albemarle Corporation, produsen lithium terbesar di dunia, tetap mempertahankan proyeksi bisnis untuk tahun 2025. Hal ini disampaikan di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan tarif.

Perusahaan asal Charlotte, North Carolina ini menyebut lithium dan beberapa mineral penting masih bebas dari tarif baru yang diumumkan Amerika Serikat. Kebijakan tersebut ditujukan kepada sejumlah mitra dagang utama Washington.

CEO Albemarle, Kent Masters, menyatakan bahwa dampak ekonomi dari tarif global belum bisa dipastikan. Namun, perusahaan tetap mendapat keuntungan dari operasionalnya yang tersebar di berbagai wilayah dunia. Ia juga menekankan pentingnya pengecualian tarif untuk mineral penting.

Meski tidak terdampak langsung oleh kebijakan tarif, Albemarle masih menghadapi tantangan lain. Kelebihan pasokan lithium dari Tiongkok dalam dua tahun terakhir membuat harga jatuh. Perusahaan pun harus memangkas tenaga kerja dan menunda beberapa rencana ekspansi.

Menurut Masters, saat ini Albemarle memilih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan. Ia tidak memberikan indikasi adanya perbaikan pasar dalam waktu dekat.

Pada kuartal pertama 2025, perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar $340.000 atau nol sen per saham. Pada periode yang sama tahun lalu, kerugian mencapai $9,1 juta atau 8 sen per saham.

Jika tidak menghitung pemangkasan proyek, kerugian investasi, dan biaya satu kali lainnya, kerugian tercatat sebesar 18 sen per saham. Padahal, para analis memperkirakan laba sebesar 59 sen per saham, menurut data IBES dari LSEG.

Divisi Energy Storage Albemarle melaporkan penurunan pendapatan sebesar $276,3 juta. Hal ini terjadi karena harga jual lithium merosot 34% dibandingkan tahun lalu.

Laporan keuangan ini membuat saham perusahaan turun tipis ke angka $58,35 dalam perdagangan setelah jam bursa.

Albemarle berencana membahas kinerja keuangannya lebih lanjut dalam konferensi dengan investor pada Kamis pagi waktu setempat.


Baca Artikel Lainnya:

Ingin tahu lebih banyak berita dan analisis bisnis terkini?
Temukan artikel menarik lainnya di sini

Sumber : reuters.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *