Pajak Impor Baru AS Bebani E-commerce, Beberapa Peritel Berhenti Kirim Barang ke Amerika

Tarif Impor
Sumber Foto : Freepik

Perubahan besar terjadi dalam perdagangan internasional setelah berakhirnya pengecualian tarif untuk paket e-commerce kecil pada Jumat lalu. Pemerintah AS kini mengenakan tarif 145% untuk barang dari China dan Hong Kong yang bernilai di bawah $800. Keputusan ini datang setelah kebijakan yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump bulan lalu. Kebijakan ini mengubah perdagangan global dan memicu reaksi dari Beijing.

Pengecualian Tarif Berakhir, Peritel Menyesuaikan Diri

Beberapa peritel, seperti Space NK, memilih untuk menghentikan pengiriman barang ke AS. Mereka khawatir biaya tambahan akan dibebankan pada pelanggan. Hal yang sama dilakukan oleh Understance, merek pakaian dalam asal Vancouver. Mereka juga menghentikan pengiriman ke AS sampai ada kejelasan tarif baru.

Cindy Allen, CEO Trade Force Multiplier, menjelaskan bahwa tarif baru ini sangat memberatkan bagi perusahaan kecil. “Kenaikan tarif dari nol hingga 145% sangat sulit diterima oleh perusahaan dan pelanggan,” ujarnya. Banyak bisnis kecil yang memilih untuk keluar dari pasar AS karena perubahan ini.

Peritel Terpaksa Tingkatkan Harga

Beberapa peritel yang masih menjual di AS terpaksa menaikkan harga. Oh Polly, misalnya, menaikkan harga hingga 20% lebih tinggi dibandingkan pasar lain. Perusahaan fast fashion Shein juga berusaha menenangkan pelanggan. Mereka mengatakan sebagian produk akan dipatok harga lebih tinggi, tetapi koleksi lainnya tetap terjangkau. Temu, cabang internasional dari PDD Holdings, mengurangi dampak tarif dengan menjual produk dari gudang di AS tanpa biaya impor tambahan.

Namun, tantangan tak hanya soal harga. Peritel juga harus memberikan informasi lebih detail tentang asal-usul barang. Hal ini menambah beban administrasi yang berat.

Kebijakan de minimis, yang semula memudahkan perdagangan internasional, kini mendapat kritik. Kebijakan ini mempermudah masuknya barang murah dan penyelundupan. Pada 2024, 97% barang yang disita oleh Bea Cukai AS terkait pelanggaran hak kekayaan intelektual berasal dari pengiriman de minimis.

Meski kebijakan ini mengguncang e-commerce, beberapa peritel bisa saja diuntungkan. Peritel seperti Primark yang hanya menjual barang di toko fisik bisa mendapat keuntungan. Harga barang impor yang semakin mahal membuat konsumen bisa kembali memilih berbelanja langsung di toko.


Baca artikel menarik lainnya seputar strategi bisnis dan digital marketing di roledu.com

Sumber : reuters.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *