Cyber-Attack M&S: Dampak Serangan Ransomware Terhadap Layanan dan Keamanan Bisnis Retail

M&S
Sumber Foto : Freepik

Pada akhir pekan liburan Bank Holiday ini, Marks & Spencer (M&S) mengimbau pelanggan untuk berkunjung langsung ke toko fisiknya, karena serangan ransomware hampir dua minggu lalu telah mengganggu sistem IT mereka. CEO M&S, Stuart Machin, menyampaikan permintaan maaf di LinkedIn dan menegaskan bahwa perusahaan bekerja keras 24 jam untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan layanan online mereka seperti semula.

Gangguan Layanan Online dan Dampak Keamanan

Serangan yang terjadi hampir dua minggu lalu ini mengakibatkan M&S tidak bisa menerima pesanan online dan beberapa produk di toko-toko fisiknya menjadi tidak tersedia. Meski begitu, Machin memastikan pelanggan masih bisa berbelanja di toko fisik untuk kebutuhan pangan, fesyen, hingga kecantikan selama libur akhir pekan. M&S pertama kali melaporkan adanya gangguan pada akhir pekan Paskah, ketika layanan click-and-collect dan pembayaran nirkontak mereka terpengaruh, meskipun pembayaran nirkontak sudah kembali normal.

Polisi Metropolitan telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah menyelidiki serangan ini. Kelompok peretas yang dikenal dengan nama Scattered Spider diduga terlibat dalam peretasan ini. Serangan serupa juga menimpa beberapa pengecer lain seperti Co-op dan Harrods, yang memutuskan beberapa sistem mereka demi mengurangi dampak serangan.

Peringatan Pemerintah dan Rencana Kebijakan Keamanan Siber

Serangan siber ini menjadi pengingat bagi banyak perusahaan untuk memperkuat pertahanan terhadap serangan semacam ini. Pemerintah Inggris melalui Pat McFadden, Kanselir Duchy of Lancaster, akan mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk menjadikan perlindungan dari kejahatan siber sebagai prioritas utama. Dalam pidatonya di konferensi CYBERUK, McFadden akan menegaskan pentingnya melindungi “etalan digital” perusahaan dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi.

Helen Dickinson, CEO British Retail Consortium, turut memberikan dukungan kepada M&S dan pengecer lainnya yang terkena dampak serangan. Menurutnya, penting bagi konsumen untuk tetap mendukung bisnis-bisnis tersebut, mengingat mereka tengah berjuang memitigasi dampak dari serangan yang sepenuhnya di luar kendali mereka. Ia juga menambahkan bahwa ancaman serangan siber semakin kompleks dan perusahaan harus siap menghadapi potensi serangan lebih lanjut.


Baca Artikel Lainnya di sini: Roledu.com

Sumber : theguardian.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *