Perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat, Google kembali memperluas investasinya di Malaysia dengan membangun hyperscale data center senilai 1 miliar ringgit atau sekitar Rp3,7 triliun. Proyek ini menjadi bagian dari komitmen investasi Google senilai USD 2 miliar di negara tersebut.
Pembangunan data center yang berlokasi di Port Dickson, Negeri Sembilan, dipercayakan kepada Gamuda Bhd, sebuah perusahaan konstruksi lokal Malaysia. Gamuda, yang didirikan oleh taipan Lin Yun Ling, melalui anak usahanya, Gamuda DC Infrastructure, telah menandatangani kontrak dengan Pearl Computing Malaysia, anak perusahaan Google.
Selain membangun fasilitas utama data center, Gamuda juga akan mengembangkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mampu menyediakan hingga 65 juta liter air setiap hari untuk mendinginkan sistem pusat data tersebut. Selain itu, Gamuda menjual lahan seluas 157 hektare kepada Pearl Computing senilai 455 juta ringgit, yang akan menjadi lokasi proyek data center ini.
Ini merupakan proyek kedua Gamuda bersama Google setelah sebelumnya memenangkan kontrak pengadaan peralatan listrik dan sistem perpipaan untuk data center di Elmina Business Park, Selangor, pada Mei 2024, dengan nilai kontrak sebesar 1,7 miliar ringgit.
Malaysia semakin menjadi pusat strategis dalam pengembangan data center, khususnya di tengah pertumbuhan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain Google, perusahaan teknologi raksasa lain seperti Microsoft dan Oracle juga berinvestasi besar-besaran di negara ini, dengan total nilai investasi mencapai lebih dari USD 23 miliar.
Baca artikel menarik lainnya di sini untuk update teknologi dan investasi terbaru.
Sumber : idxchannel.com