Mengelola usaha kuliner bukan sekadar menyajikan makanan lezat kepada pelanggan. Di balik dapur yang sibuk, banyak pemilik bisnis menghadapi tantangan seperti pencatatan transaksi, pengelolaan stok, antrean kasir, hingga potensi kebocoran data.
Kondisi semakin rumit ketika sistem operasional tidak saling terintegrasi, sementara jumlah tenaga kerja terbatas. Alhasil, banyak pemilik usaha harus turun tangan langsung—dari dapur, kasir, hingga gudang—dan sulit menemukan waktu untuk mengembangkan strategi bisnis jangka panjang.
Melihat kebutuhan tersebut, Gunawan, Co-Founder & CEO ESB, merancang solusi teknologi berbasis cloud dengan dukungan kecerdasan buatan. Platform ini dirancang untuk mengotomatisasi berbagai proses penting, seperti pengelolaan stok, sistem pembayaran, hingga manajemen rantai pasok dalam satu ekosistem terpadu.
Dukungan Nyata untuk Pelaku Usaha
Salah satu pelaku usaha kuliner, Lilysan Wijaya, pemilik bisnis roti, mengaku pernah mengalami kesulitan saat mengelola operasional secara manual.
“Saya suka turun langsung ke lapangan. Tapi ketika jumlah outlet bertambah, saya sadar sistem yang saya gunakan tidak cukup. POS yang kurang andal membuat antrean kacau, pesanan tidak akurat, dan karyawan jadi stres,” jelasnya.
Setelah beralih ke sistem ESB, Lilysan merasakan perubahan besar. Operasional bisnis menjadi lebih lancar, stabil, dan dukungan teknis pun cepat tanggap. Ia menyadari bahwa teknologi yang tepat mampu mengurangi beban kerja dan meningkatkan ketenangan dalam mengelola bisnis.
OLIN: Asisten AI Kuliner Pertama Karya Anak Bangsa
Menjawab kebutuhan industri F&B yang semakin kompleks, ESB menghadirkan OLIN, asisten AI pertama yang dikembangkan secara lokal di Indonesia. Resmi diluncurkan pada 2025, OLIN merupakan hasil pelatihan intensif selama dua tahun untuk memahami dinamika bisnis kuliner di tanah air.
Berbeda dari aplikasi AI biasa yang menunggu perintah, OLIN bekerja secara proaktif. Ia membaca data harian, mengidentifikasi pola, dan menyampaikan saran bisnis yang relevan dan bisa langsung diterapkan. Pemilik usaha bisa mengambil keputusan lebih tepat, berbasis data, dan berorientasi jangka panjang.
Menurut Gunawan, pendekatan community-based software menjadi kunci pengembangan OLIN. “Kami percaya, solusi terbaik lahir dari mendengarkan kebutuhan langsung dari pelaku usaha,” ujarnya.
Empat Profesional dalam Satu Aplikasi
OLIN dirancang sebagai mitra strategis, bukan sekadar alat bantu operasional. Ia memiliki peran ganda—sebagai analis bisnis, akuntan, auditor, dan konsultan. Dengan tampilan antarmuka yang mudah digunakan, OLIN membantu pemilik bisnis meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi kesalahan manusia.
Bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia, kehadiran asisten AI kuliner seperti OLIN membuka peluang untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis, tanpa harus terjebak dalam masalah teknis harian.
Ingin tahu solusi digital lainnya untuk bisnis Anda?
Baca artikel menarik lainnya di sini: Blog Resmi Kami
Sumber : okezone.com