Tarif Turun Sementara, Shein dan Temu Siap Reorganisasi Logistik ke AS

Tarif Turun
Sumber Foto : Freepik

Kesepakatan terbaru antara Amerika Serikat dan China untuk memangkas sementara tarif impor belum mencakup pemulihan kebijakan de minimis. Padahal, kebijakan ini sebelumnya memberi keuntungan besar bagi e-commerce asal China. Meski demikian, Shein dan Temu masih bisa memanfaatkan masa transisi ini untuk menyesuaikan strategi logistik mereka.

Selama 90 hari ke depan, tarif impor terhadap sebagian besar barang dari China akan dipangkas dari 145% menjadi 30%. Potongan ini memberi kesempatan bagi Shein dan Temu untuk mengisi kembali gudang mereka di Amerika Serikat dengan biaya lebih efisien. Pakar rantai pasok dari Miami University of Ohio, Yao Jin, memperkirakan kedua perusahaan akan memanfaatkan waktu ini dengan mengirimkan barang secara massal melalui jalur laut.

Strategi Logistik Baru di Tengah Ketidakpastian

Pemerintahan Donald Trump resmi menghapus kebijakan de minimis pada 2 Mei lalu. Kebijakan tersebut sebelumnya memungkinkan paket dengan nilai di bawah $800 masuk ke AS tanpa bea masuk. Model ini sangat mendukung pertumbuhan Shein dan Temu yang menjual produk ultra murah langsung ke konsumen. Bahkan, kesuksesan mereka sempat membuat Amazon meluncurkan layanan serupa bernama Amazon Haul.

Namun tanpa de minimis, barang-barang asal China kini terkena tarif tinggi. Hal ini memaksa Shein dan Temu memangkas belanja iklan di AS dan mengalihkan fokus ke pasar Eropa. Sementara itu, Amazon Haul juga telah merambah ke Inggris dan Arab Saudi.

Meski tidak ada sinyal bahwa kebijakan de minimis akan diberlakukan kembali, penurunan tarif sementara ini memberi ruang adaptasi. Di situs resminya, Temu kini menampilkan produk yang sudah tersedia di gudang lokal di AS. Sejak 2 Mei, semua penjualan mereka juga dikelola oleh penjual yang berbasis di AS.

Sebelum kebijakan baru, sekitar 50% dari pengiriman udara antara China dan AS merupakan paket e-commerce bernilai rendah. Setelah penghapusan de minimis, kapasitas rata-rata harian kargo udara di jalur ini turun hingga 39%, menurut data dari Xeneta dan Rotate.

CEO platform otomasi perdagangan Tru Identity, Hugo Pakula, menyebut strategi kombinasi bisa digunakan. Produk dengan nilai jual yang sangat rendah tetap bisa dikirim langsung dari China. Meski dikenakan tarif 30%, harganya tetap bisa lebih murah dibandingkan toko lain. Sementara barang bernilai lebih tinggi akan lebih efisien jika dikirim dalam jumlah besar.

Bagi Amazon dan para penjual pihak ketiga, jeda tarif ini dapat dimanfaatkan untuk mengatur ulang pengadaan produk menjelang musim belanja akhir tahun. Meski demikian, belum semua pelaku usaha menunjukkan ketertarikan untuk segera mengambil peluang ini.


Baca artikel lainnya di sini:
Ingin tahu lebih banyak strategi digital marketing terbaru dan update seputar perdagangan global?
Temukan artikel menarik lainnya di roledu.com/artikel

Sumber : reuters.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *