PT Pertamina Energy Terminal (PET) menjalin kerja sama strategis dengan Tanjung Langsat Port Terminal (TLPT), pengelola pelabuhan energi asal Malaysia. Kolaborasi ini bertujuan membangun terminal energi hijau dan pusat bunker modern. Proyek ini dirancang untuk memperkuat rantai pasok energi berkelanjutan di Asia Tenggara.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan dalam forum Johor–Singapore Special Economic Zone (JS-SEZ) akhir April lalu. Acara ini dihadiri oleh tokoh penting dari Malaysia dan Singapura. Di antaranya Menteri Besar Johor YAB Dato’ Onn Hafiz Ghazi, Wakil Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong, serta Menteri MITI Malaysia YB Senator Tengku Zafrul Aziz.
Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menyebut kerja sama ini sebagai langkah besar untuk ekspansi bisnis internasional. “Kami bangga dipercaya dalam proyek ini. Kolaborasi ini akan memperkuat posisi PET di jaringan logistik dan energi global,” ujarnya, Rabu 14 Mei 2025.
Proyek ini juga membuka peluang peningkatan pendapatan Pertamina Group. Baik dari captive market maupun non-captive market. Selain itu, kerja sama ini mendorong pembangunan infrastruktur pendukung seperti water treatment plant dan fasilitas bunker.
PET dan TLPT menargetkan volume perdagangan tahunan hingga tiga juta ton melalui kawasan JS-SEZ. Target ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan mempercepat perdagangan lintas negara di kawasan.
Dengan sinergi ini, PET optimis dapat mewujudkan visi “PET Go Global”. Tak hanya memperluas cakupan bisnis, kolaborasi ini juga mendukung pembangunan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk masa depan.
Baca artikel menarik lainnya seputar strategi energi dan bisnis berkelanjutan di sini:
Kunjungi Blog Kami
Sumber : metrotvnews.com
