Pertumbuhan kredit konsumsi yang disalurkan oleh perbankan mulai melambat pada kuartal pertama tahun 2025. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit konsumsi hanya sebesar 9,5% secara tahunan (YoY) pada Maret 2025. Angka ini menurun dibandingkan 10,2% YoY di bulan sebelumnya. Total kredit konsumsi yang disalurkan mencapai Rp2.235,7 triliun.
Pelambatan terjadi di hampir semua jenis kredit konsumsi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Menurut Analisis Uang Beredar BI, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit multiguna mengalami perlambatan. Pertumbuhan KPR turun dari 10,7% YoY menjadi 8,9% YoY dengan total pembiayaan Rp806,2 triliun. Pertumbuhan KKB juga melemah dari 6,1% menjadi 5,9% YoY, dengan total kredit Rp144,8 triliun. Kredit multiguna melambat dari 10,3% menjadi 9,7% YoY dengan nilai kredit Rp1.284,7 triliun.
Respon Bank Besar Terhadap Tren Perlambatan
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) melihat bahwa penyaluran kredit konsumsi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pendapatan rumah tangga yang sangat terkait dengan kondisi ekonomi. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyampaikan bahwa BCA terus memantau perkembangan ekonomi dan pola konsumsi masyarakat untuk menjaga pertumbuhan kredit yang berkelanjutan.
Meski tren perlambatan terlihat secara umum, kredit konsumsi BCA justru tumbuh 11,3% YoY menjadi Rp225,7 triliun per Maret 2025. KPR di BCA naik 10,5% YoY menjadi Rp135,3 triliun, sementara KKB tumbuh 12,3% YoY dengan total Rp67,1 triliun. Pinjaman konsumsi lain seperti kartu kredit juga meningkat 13,9% YoY mencapai Rp23,3 triliun. Momentum Ramadan 1446 Hijriah yang berakhir pada kuartal I turut mendorong permintaan kredit konsumer.
BCA menerapkan berbagai promo menarik untuk nasabah guna mendorong penyaluran kredit dengan bunga terukur demi menjaga keberlanjutan pembiayaan.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) membukukan pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 13% YoY menjadi Rp144,9 triliun pada kuartal I/2025. Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menyebut kredit konsumsi menjadi kontributor terbesar kedua dalam portofolio kredit BNI setelah korporasi. Komposisinya mencapai 18,9% dari total pembiayaan.
Pertumbuhan tertinggi berasal dari personal loan yang naik 13,7% dan KPR yang tumbuh 12,5% secara tahunan.
Baca artikel menarik lainnya seputar ekonomi dan keuangan di roledu.com/artikel
Sumber : bisnis.com