Lenovo, produsen laptop terbesar dunia, menghadapi tekanan finansial di awal 2025. Perusahaan melaporkan penurunan laba sebesar 64% pada kuartal yang berakhir 31 Maret 2025, jauh di bawah ekspektasi analis pasar.
Laba bersih Lenovo hanya tercatat sebesar US$90 juta. Angka ini meleset dari prediksi konsensus analis sebesar US$225,8 juta, menurut data LSEG. Penurunan tersebut disebut dipicu oleh anjloknya nilai jaminan non-tunai yang berdampak signifikan pada laporan keuangan perusahaan.
Di sisi lain, pendapatan Lenovo justru mengalami kenaikan. Total pemasukan pada periode ini mencapai US$16,98 miliar, sedikit melampaui perkiraan analis yang sebesar US$15,6 miliar, menurut laporan Reuters, Kamis (22/5/2025).
Fokus Baru: PC AI dan Pertumbuhan Infrastruktur
Meski laba Lenovo turun 2025, perusahaan tetap optimis terhadap masa depan. Mereka tengah mengembangkan lini produk baru berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Sejak Mei 2024, Lenovo telah merilis PC AI pertama di pasar Tiongkok, yang kemudian diluncurkan secara global pada September 2024.
CEO Lenovo, Yang Yuanqing, memperkirakan bahwa produk PC AI akan menyumbang sekitar 25% dari total pengiriman perangkat perusahaan di tahun 2025. Bahkan, angka tersebut diproyeksikan melonjak hingga 80% pada 2027.
Untuk mendukung ambisi tersebut, Lenovo telah menyematkan teknologi AI milik startup Tiongkok, DeepSeek, ke dalam perangkat PC dan tabletnya. DeepSeek dikenal karena kemampuannya yang kompetitif namun efisien secara biaya, bahkan dinilai mampu bersaing dengan sistem AI buatan Amerika Serikat.
Sementara itu, unit bisnis infrastruktur Lenovo yang mencakup server-server pintar mencatat pertumbuhan positif. Pada kuartal pertama 2025, sektor ini mencetak kenaikan pendapatan hingga 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun begitu, kinerja saham Lenovo tetap tertekan. Setelah laporan keuangan dirilis pekan ini, saham yang terdaftar di Bursa Hong Kong turun 2,08%. Sejak awal tahun, nilai sahamnya tercatat telah melemah sebesar 1,69%.
Meski menghadapi tantangan laba, fokus Lenovo pada pengembangan PC berbasis AI dan pertumbuhan sektor infrastruktur memberikan sinyal positif bagi masa depan perusahaan di tengah persaingan teknologi global.
Baca juga artikel lainnya seputar dunia bisnis dan teknologi digital di sini:
roledu.com/artikel
Sumber : cnbcindonesia.com