Dari Dihina hingga Ditipu, Pengusaha Bawang Goreng Ini Bangkit dan Sukses

pengusaha bawang goreng sukses
Sumber Foto : Freepik

Mengawali bisnis dari nol bukanlah perkara mudah bagi Didi Ahmadi, seorang pengusaha bawang goreng sukses asal Kuningan, Jawa Barat. Ia harus menghadapi berbagai rintangan, mulai dari hinaan, keraguan dari orang sekitar, hingga kerugian besar akibat pelanggan yang tidak membayar. Namun, semua itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus melangkah maju.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Kawan Dapur (20 Mei 2025), Didi mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat pelanggan yang berutang dan mangkir dari pembayaran. “Ada yang nggak bayar sampai Rp 10 juta, bahkan Rp 20 juta. Kalau dihitung-hitung, cukup buat beli mobil Xpander,” ujar Didi.

Meski sempat terpukul, Didi memilih untuk ikhlas. Ia percaya bahwa setiap rezeki yang hilang akan digantikan dengan cara lain. “Setelah saya relakan, alhamdulillah muncul pelanggan baru, selalu ada penggantinya,” tuturnya dengan optimis.

Dari Dihina hingga Bangkit

Didi juga bercerita tentang masa lalu kelamnya saat bekerja pada orang lain. Ia pernah direndahkan dan dianggap tak akan bisa hidup tanpa pekerjaan tersebut. “Saya pernah dibilang, ‘Kalau kamu nggak kerja di sini, keluarga kamu nggak makan.’ Itu masih saya ingat sampai sekarang,” kenangnya. Justru hinaan itulah yang membakar semangatnya untuk membuktikan bahwa ia bisa berhasil dengan usahanya sendiri.

Perjalanan bisnis Didi dimulai dari menjadi reseller bawang goreng. Bermodal nekat dan uang Rp 1-2 juta, ia memutuskan memproduksi sendiri. “Waktu itu saya hanya punya modal nekat,” ungkapnya sambil tersenyum.

Kini, di tahun ketiga bisnisnya, Didi tak hanya meraih keuntungan pribadi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya. Sebagai pengusaha bawang goreng sukses, Didi berharap kelak usahanya bisa membahagiakan keluarganya dan memberangkatkan mertuanya ke tanah suci, karena orang tua kandungnya telah tiada.

Sistem Produksi dan Pemasaran Bawang Goreng

Produk bawang goreng Didi dibuat dari bawang merah pilihan dengan tambahan 120 gram tepung untuk setiap 10 kilogram bawang. Campuran tersebut digoreng hingga matang dan ditiriskan sebelum dikemas ke dalam plastik bening. Dalam sehari, stok bisa mencapai 100 bungkus besar.

Menariknya, Didi menawarkan beberapa tingkatan kualitas atau grade, yakni super, A, B, dan C, berdasarkan rasio bawang dan tepung. Harga produk berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 95 ribu, dengan grade tengah (sekitar Rp 50 ribu) sebagai yang paling diminati pelanggan.

Dengan semangat pantang menyerah, inovasi produk, dan keberanian untuk memulai dari nol, Didi Ahmadi menjadi contoh nyata seorang pengusaha bawang goreng sukses yang mampu membalik keterpurukan menjadi keberhasilan.


Baca juga artikel menarik lainnya seputar bisnis dan inspirasi UMKM di sini:
roledu.com/artikel

Sumber : Detik.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *