PBID Catat Laba Naik 29,57% di 2024, Fokus Ekspansi dan Inovasi Produk di 2025

Laba PBID
Sumber Foto : Freepik

PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) mencetak pertumbuhan kinerja positif sepanjang tahun 2024, dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 487,17 miliar. Angka tersebut melonjak 29,57% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 375,98 miliar.

Direktur PBID, Vicky Taslim, menjelaskan bahwa peningkatan laba ini didorong oleh naiknya laba bruto. Hal ini terjadi berkat efisiensi biaya produksi melalui penurunan harga pokok penjualan.

Tak hanya laba, penjualan bersih perusahaan juga meningkat signifikan. Pada 2024, PBID mencatatkan penjualan Rp 5,24 triliun, naik 11,54% atau sekitar Rp 542 miliar dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka Rp 4,7 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari pertumbuhan nilai penjualan di pasar domestik.

Fokus Ekspansi dan Efisiensi Operasional di 2025

Memasuki 2025, PBID telah menyusun strategi ekspansi dengan fokus memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi. Menurut Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan, Lukman Hakim, PBID berencana membangun gudang distribusi di wilayah Indonesia Timur dan luar Pulau Jawa. Langkah ini bertujuan memperkuat rantai pasok nasional dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Salah satu progres penting yang telah diselesaikan adalah pembangunan pabrik di Jawa Tengah yang kini sudah mulai beroperasi. Lokasi strategis ini dipilih karena mampu menekan biaya operasional, termasuk efisiensi upah minimum regional (UMR) yang lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya. Keberadaan pabrik ini diharapkan meningkatkan total kapasitas produksi sekaligus menurunkan beban biaya perusahaan.

Dari sisi investasi, PBID mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 40 hingga Rp 60 miliar untuk tahun depan. Sekitar 60–65% dana tersebut digunakan untuk pengembangan lahan dan bangunan, sementara sisanya difokuskan pada pemeliharaan mesin produksi.

Tak hanya ekspansi fisik, PBID juga berkomitmen meningkatkan kualitas produk dan daya saing merek. Perusahaan akan mengadopsi standar ISO untuk menjamin mutu, serta memperkuat promosi melalui media sosial dan media massa.

Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, PBID berencana menambah lini produk baru seperti kemasan makanan (food pack), dus kue, kertas nasi, gelas plastik, dan berbagai produk lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pasar.


Baca juga artikel menarik lainnya seputar strategi bisnis dan digital marketing di sini: roledu.com/artikel

Sumber : kontan.co.id

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *