Kerugian Devyani International Membengkak di Kuartal IV, Kenaikan Biaya Jadi Pemicu

kerugian Devyani International
Sumber Foto : Freepik

Kerugian Devyani International (DEVY.NS), operator KFC dan Pizza Hut di India, meningkat tajam pada kuartal IV 2024. Perusahaan mencatat rugi bersih konsolidasi sebesar 147,4 juta rupee ($1,7 juta), naik dari 74,7 juta rupee pada periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan biaya operasional jadi faktor utama membengkaknya kerugian. Biaya meningkat 13,5%, dipicu harga bahan baku seperti keju dan minyak sawit, serta kenaikan biaya pegawai.

Selain itu, Devyani juga membukukan beban penurunan nilai aset sebesar 135,7 juta rupee. Perusahaan tidak merinci lebih lanjut mengenai rincian beban tersebut.

Meski kerugian Devyani International meningkat, pendapatan operasional naik hampir 16% menjadi 12,13 miliar rupee. Pertumbuhan ini didorong strategi penambahan gerai dan penawaran menu hemat.

Namun, kinerja antar merek berbeda. Pizza Hut mencatat pertumbuhan penjualan toko sejenis 1%, sedangkan KFC turun 6,1%, meski lebih baik dibanding penurunan 7,1% tahun sebelumnya.

Perubahan perilaku konsumen juga turut memengaruhi. Di tengah biaya hidup yang meningkat dan pertumbuhan upah yang lambat, konsumen di India menahan pengeluaran. Brand global seperti KFC, Domino’s, McDonald’s, dan Pizza Hut berlomba menawarkan menu terjangkau demi menarik pelanggan.

Hingga kini, Devyani mengelola 2.039 restoran di India, Nigeria, Nepal, dan Thailand, termasuk gerai Costa Coffee. Pada bulan lalu, perusahaan mengakuisisi mayoritas saham Sky Gate, pemilik brand populer “Biryani By Kilo”.


Ingin tahu lebih banyak seputar bisnis global dan strategi digital?
Baca artikel menarik lainnya di sini

Sumber : reuters.com

Share it :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *