Lowe’s melaporkan penurunan penjualan kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan. Perusahaan menegaskan akan menjaga harga tetap kompetitif walaupun menghadapi risiko kenaikan tarif impor. CEO Marvin Ellison menyatakan bahwa Lowe’s tidak akan membiarkan pangsa pasarnya berkurang karena tidak bersaing dalam hal harga.
Hal ini berbeda dengan pesaing utama, Home Depot, yang menyatakan akan mempertahankan harga stabil. Meski demikian, kedua perusahaan tetap mempertahankan proyeksi tahunan mereka.
Strategi Harga dan Dampak Tarif
CFO Lowe’s, Brandon Sink, memperkirakan margin keuntungan akan tetap stabil sepanjang tahun fiskal. Dampak tarif dari pemerintah AS diperkirakan baru akan terasa pada paruh kedua tahun. Hal ini karena Lowe’s menjual stok lama terlebih dahulu sebelum harga baru diterapkan.
Tarif impor menjadi sorotan utama setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada berbagai produk impor dari mitra dagang utama. Kenaikan tarif ini berpotensi bertambah dalam beberapa bulan ke depan.
Beberapa peritel besar seperti Walmart memperingatkan konsumen tentang kemungkinan kenaikan harga. Sementara Target menurunkan perkiraan penjualan dan laba tahunan akibat melemahnya permintaan konsumen.
Diversifikasi Rantai Pasokan dan Proyeksi Penjualan
Home Depot mengandalkan rantai pasokan yang beragam dan pelanggan profesional yang kuat, seperti kontraktor, untuk mengurangi dampak tarif. Namun, mereka juga mengakui bahwa produk tertentu mungkin hilang dari rak jika tarif membuat harganya terlalu tinggi.
Ketakutan terhadap tarif turut menekan penjualan Lowe’s dan Home Depot. Hal ini menurunkan sentimen konsumen dan menghambat proyek renovasi besar yang biasanya memerlukan pinjaman baru.
Meski begitu, Lowe’s berhasil mencatat penurunan penjualan yang lebih kecil dari prediksi pada kuartal pertama. Permintaan dari pelanggan profesional di bidang konstruksi tetap stabil. Investasi di teknologi dan pengembangan toko turut membantu menghadapi ketidakpastian ekonomi dan pasar perumahan yang lesu.
Bulan lalu, Lowe’s mengakuisisi Artisan Design senilai 1,33 miliar dolar AS. Tujuannya untuk memperkuat fokus pada pembangun profesional dan pengelola properti. Perusahaan juga menambah pemasok lokal guna mengurangi dampak tarif.
Sekitar 60% pembelian Lowe’s berasal dari AS, sementara 20% masih diimpor dari China. Produk impor utama dari China, yang terkena tarif, antara lain pohon Natal, kipas gantung, alat rumah tangga kecil, dan perkakas.
Untuk 2025, Lowe’s memperkirakan penjualan sebanding akan stagnan atau naik hingga 1%. Laba per saham diperkirakan antara 12,15 hingga 12,40 dolar AS. Sheraz Mian dari Zacks Investment Research menyebut panduan Lowe’s sesuai ekspektasi pasar dan ini merupakan sinyal positif.
Laporan keuangan kuartal pertama menunjukkan penurunan penjualan di toko yang sama sebesar 1,7%, lebih baik dari perkiraan penurunan 2%. Laba per saham mencapai 2,92 dolar AS, melampaui ekspektasi 2,87 dolar AS. Namun, harga saham Lowe’s turun 2% setelah laporan ini.
Baca artikel lainnya di sini:
Jelajahi berbagai artikel bisnis dan strategi terbaru di Roledu.com/artikel untuk menambah wawasan Anda menghadapi tantangan pasar.
Sumber : reuters.com