Pemerintah Pakistan resmi memulai alokasi listrik untuk bitcoin dan AI sebesar 2.000 megawatt (MW) sebagai bagian dari strategi nasional pemanfaatan surplus energi. Inisiatif ini merupakan tahap awal dari peluncuran infrastruktur digital berskala besar yang dicanangkan pemerintah.
Langkah tersebut diumumkan oleh Kementerian Keuangan Pakistan pada hari Minggu, dan menjadi bagian dari pendekatan baru dalam menangani tantangan sektor energi. Pakistan saat ini menghadapi tarif listrik yang tinggi dan kelebihan kapasitas pembangkit, yang kerap tidak termanfaatkan secara optimal.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah berupaya mengubah surplus energi menjadi peluang ekonomi. Salah satunya melalui alokasi listrik untuk bitcoin dan AI, yang akan dimanfaatkan oleh pusat data dan aktivitas penambangan aset kripto. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja di sektor teknologi tinggi serta menarik minat investor asing.
Inisiatif ini dipimpin oleh Pakistan Crypto Council (PCC), sebuah lembaga resmi yang mendapat dukungan pemerintah. Menurut pernyataan resmi kementerian, proyek ini tak hanya berfokus pada monetisasi energi berlebih, tetapi juga bagian dari transformasi digital nasional yang lebih luas.
Di sisi lain, pertumbuhan pesat energi surya di kalangan konsumen turut memperumit lanskap kelistrikan di Pakistan. Banyak pengguna beralih ke energi terbarukan untuk menghindari tingginya biaya listrik konvensional. Hal ini membuat pemanfaatan kapasitas listrik yang sudah ada menjadi semakin penting.
Penggunaan energi untuk pusat data dan penambangan kripto dipandang sebagai solusi strategis. Selain menyerap kelebihan pasokan, cara ini juga memperkuat infrastruktur digital sekaligus membuka potensi baru dalam ekonomi digital global.
Program ini baru memasuki tahap pertama, dengan fase lanjutan yang direncanakan akan memperluas jangkauan pusat data serta mendukung integrasi teknologi tinggi lainnya. Pemerintah optimistis, langkah ini dapat mempercepat digitalisasi sambil menciptakan dampak ekonomi yang signifikan.
Ingin tahu lebih banyak tentang tren teknologi dan transformasi digital global?
Baca artikel menarik lainnya di sini
Sumber : reuters.com
