Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) secara resmi menghentikan gugatan terhadap akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard. Nilai akuisisi ini mencapai $69 miliar, menjadikannya transaksi terbesar dalam sejarah industri video game.
FTC menyatakan bahwa melanjutkan perkara yang sudah selesai tidak lagi sejalan dengan kepentingan publik. Gugatan awal diajukan karena kekhawatiran bahwa akuisisi ini dapat menghambat persaingan, terutama dalam pasar konsol Xbox serta layanan game berbasis langganan dan cloud milik Microsoft.
Presiden Microsoft, Brad Smith, menyambut baik keputusan ini. Ia menyebutnya sebagai “kemenangan bagi para pemain di seluruh negeri dan juga akal sehat di Washington DC.”
Sebelumnya, FTC telah kalah dalam upaya banding pada 7 Mei. Banding itu diajukan untuk membatalkan keputusan hakim yang menolak permintaan mereka menghentikan sementara kesepakatan tersebut. Meski FTC masih memiliki opsi untuk membawa perkara ini ke persidangan pada Juli, mereka memilih untuk menghentikannya sepenuhnya.
Langkah ini juga menandai arah baru dalam kepemimpinan FTC. Ketua baru FTC, Andrew Ferguson, mulai menghentikan beberapa inisiatif dari pendahulunya, Lina Khan. Salah satunya adalah kasus terhadap PepsiCo yang dituduh melakukan diskriminasi harga demi menguntungkan Walmart.
Ferguson kini mengarahkan fokus pada isu yang dianggap lebih relevan dengan agenda Donald Trump. Salah satunya adalah penyelidikan apakah para pengiklan bersekongkol untuk mengurangi belanja iklan di platform X (sebelumnya Twitter).
Dengan berakhirnya gugatan ini, Microsoft bisa melanjutkan integrasi Activision Blizzard secara penuh. Pelaku industri dan para gamer berharap langkah ini membawa inovasi baru dan akses yang lebih luas terhadap berbagai judul game.
Baca artikel menarik lainnya seputar dunia digital dan teknologi di sini:
roledu.com/artikel