Kao Indonesia meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mandiri di fasilitas produksinya di Karawang International Industrial Center (KIIC). Proyek ini memiliki kapasitas total 6,53 Mega Watt peak dan menjadi salah satu PLTS terbesar di kawasan KIIC dan dalam jaringan Kao Group global.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Kao Indonesia dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Fokus utamanya adalah dekarbonisasi, yaitu mengurangi emisi karbon dengan menghadirkan energi terbarukan dalam rantai operasional perusahaan. Targetnya sejalan dengan visi Kao Group untuk mencapai nol emisi karbon pada 2040.
PLTS dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar 1,53 MWp dan tahap kedua sebesar 5 MWp. Totalnya, sistem ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 7.791 ton CO₂ per tahun. Proyek ini juga sejalan dengan filosofi Kirei Lifestyle—hidup bersih, indah, dan berkelanjutan.
Inisiatif Energi Terbarukan dan Kolaborasi Multisektor
Shoichi Hasegawa, Presiden Direktur Kao Indonesia, menyatakan bahwa instalasi ini merupakan salah satu PLTS atap terbesar di Indonesia dan dalam grup Kao. Ia menekankan bahwa proyek ini adalah langkah nyata dalam strategi ESG perusahaan, khususnya dalam bidang energi bersih dan pengurangan gas rumah kaca.
“Selama lebih dari 40 tahun, kami berkomitmen menghadirkan inovasi bermakna untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. PLTS ini adalah wujud dari semangat itu,” kata Hasegawa dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Kao Indonesia juga menyusun peta jalan untuk mencapai emisi nol pada 2040. Strategi yang diterapkan mencakup pemanfaatan biomethane, penghematan energi, dan inovasi berkelanjutan dari hulu hingga hilir. Proyek ini mendukung target Net Zero Emission nasional pada 2060 dan dilakukan melalui sinergi lintas sektor.
Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna, mengapresiasi kontribusi Kao Indonesia. Ia menyebut PLTS ini sebagai upaya konkret untuk memperkuat bauran energi bersih di sektor industri.
“Kami harap langkah ini jadi inspirasi bagi sektor swasta lainnya. Kolaborasi seperti ini penting untuk melindungi bumi,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan proyek, Kao bekerja sama dengan PT Alam Energy Renewables. Perusahaan ini menyediakan layanan menyeluruh dari perencanaan, instalasi, hingga operasional. Soiciro Nishimori, Presiden Direktur PT Alam Energy Indonesia, menyampaikan kebanggaannya terlibat dalam kolaborasi yang berdampak pada masa depan lingkungan.
Melalui PLTS Kao Indonesia, perusahaan ingin mendorong praktik berkelanjutan dan memperluas dampak positif terhadap lingkungan. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk menerapkan energi terbarukan dalam skala industri.
Masih banyak artikel menarik lainnya yang bisa Anda baca. Temukan pilihan topik terbaik kami di roledu.com/artikel.
Sumber : investor.id